Meski Kelanjutan Kompetisi Belum Jelas, Persita Fokus Jaga Mental Pemain

16 Oktober 2020, 14:10 WIB
Punggawa Persita Tangerang saat menjalani latihan.* /Dokumentasi Persita Tangerang /

KABAR BANTEN - Meski pelaksanaan kelanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia belum jelas, namun manajemen Persita Tangerang tetap berupaya untuk menjaga mental para pemain. 

Usai Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta pada Selasa, 13 Oktober lalu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara mengaku saat ini hanya bisa berharap ada jaminan mengenai kelanjutan kompetisi.

“Kemarin meeting kan keputusannya ternyata federasi juga belum bisa kasih jaminan, bahwa kompetisi ini bisa dimulai bulan apa. Tentu dengan pilihan dimulai November, Desember atau Januari 2021, itu pun memberikan ketidakpastian pada klub-klub semua," katanya. 

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Begini Sikap Persita Tangerang

Oleh karena itu, ia berharap PSSI atau LIB dalam waktu dekat dapat memberikan keputusan dan jaminan, terkait kepastian kelanjutan kompetisi. 

"Kita sama-sama tahu bahwa di bulan Desember ini ada Pilkada, jadi saya harap PSSI bisa memberikan jaminan kompetisi bisa dimulai,” kata Nyoman.

Menurut dia, kepastian tanggal dimulainya kompetisi memang menjadi hal yang sangat krusial, karena  akan berpengaruh pada jadwal pertandingan dan persiapan internal tim untuk mengarungi kompetisi. Secara psikis juga kondisi ‘menggantung’ seperti ini, akan memberikan ketidakpastian dan mengganggu mental serta konsentrasi personel Persita.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

“Ya tentu dampak yang negatifnya masalah mental pemain. Kita di manajemen juga berpikir keras bagaimana caranya kita menjaga mental pemain dan asa-asa mereka, asa kita semua. Bahwa kompetisi ini, khususnya tahun ini bisa diselenggarakan dengan baik. Apapun nanti keputusan federasi, kita apresiasi pasti. Selama ini juga federasi sudah bekerja keras, tapi kita harus berpikir jernih juga. Kalaupun liga tidak bisa dimulai, pemain dan pelatih juga bisa kita maintain mereka dengan baik, terutama kondisi dan mental mereka semua,” kata Nyoman lagi.

Sementara itu, Pelatih Kepala Persita Widodo C. Putro juga menyayangkan ketidakpastian berlanjutnya kompetisi tahun ini.

“Kemarin harusnya kita sudah mulai tanding bulan Oktober, ternyata enggak dapat izin dari kepolisian. Ya memang izin ini kan yang berwenang kan pihak Polri. Tapi di sisi lain, di sisi kita, pelatih, memang sangat menyayangkan, tapi itu memang ranahnya kepolisian,” ujar Widodo. 

Pelatih yang sudah mengarsiteki Persita sejak Liga 2 musim 2019 lalu ini juga menyayangkan situasi dan kondisi yang serba tidak jelas, seperti saat ini harus terjadi. Apalagi anak asuhannya sedang giat-giatnya berlatih mempersiapkan diri dan tim secara keseluruhan. 

Baca Juga: Meski Akui Alami Kerugian, Perserang Tetap Lunasi Gaji Tim

“Ya ini memang kemarin performancenya sudah bagus, kita sudah siap. Tapi karena ada 

penundaan, akhirnya kita harus menyiasati. Makanya kemarin satu minggu saya liburkan. Ini sudah mulai latihan lagi, tapi tidak dalam tekanan, tapi tetap serius untuk melakukan latihan supaya tidak ada yang cedera," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler