Wasit Liga Inggris Diminta Beri Kartu Kuning Pemain yang Selebrasi Jabat Tangan dan Berpelukan

- 15 Januari 2021, 08:17 WIB
Selebrasi para pemain City saat merayakan gol
Selebrasi para pemain City saat merayakan gol /Instagram/@mancity/
KABAR BANTEN - Seorang politikus Inggris Julian Knight meminta wasit Liga Inggris memberikan kartu kuning kepada para pemain yang mengabaikan protokol kesehatan.
 
Protokol kesehatan yang dimaksud yaitu perayaan atau selebrasi gol dengan cara jabat tangan dan berpelukan.
 
Menurut Ketua Komite Lintas Partai Bidang Digital, Budaya, Media, dan Olahraga (DCMS) ini, pemain yang mengabaikan protokol kesehatan dan keselamatan Covid-19 dengan berjabat tangan atau berpelukan setelah mencetak gol harus disanksi kartu kuning.
 
 
Perayaan gol yang meriah, kata dia, mengirimkan pesan yang salah pada saat keadaan darurat nasional.
 
"Seperti halnya wasit yang mengeluarkan kartu kuning untuk pemain yang melepas baju mereka, mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengan ini," kata dia seperti dikutip dari Antara yang melansir Reuters, Kamis 14 Januari 2021.
 
 
Menurut Knight, mengambil risiko seseorang terkena Covid-19 juga sikap yang tidak sportif.
 
Sebagaimana aturan badan dunia FIFA, kata dia, pemain yang melepas jerseynya setelah mencetak gol juga dianggap tidak sportif sehingga dihukum kartu kuning.
 
 
"Pedoman Liga Premier untuk perilaku di lapangan menyatakan bahwa kontak yang tidak perlu, terutama antara tim berlawanan, harus dihindari. Ini termasuk jabat tangan, tos dan pelukan," ucapnya.
 
Knight mencontohkan olah raga yang masih menerapkan protokol krsehatan seperti kriket dan NFL.
 
"Saya mengerti apa yang dikatakan tetapi mungkin seseorang harus melatih beberapa tingkat pengendalian diri ekstra. Semua orang, di masyarakat sekarang," ucapnya.
 
 
Laporan media menyoroti perayaan pada pertandingan terbaru, dengan Manchester City menjadi sorotan setelah delapan pemain mengadakan pelukan grup ketika Phil Foden mencetak gol dalam kemenangan 1-0 Liga pada Premier Rabu atas Brighton & Hove Albion.
 
Video juga muncul dari tim-tim yang merayakan di ruang ganti setelah pertandingan putaran ketiga Piala FA.
 
 
The Daily Telegraph mengutip anggota komite DCMS Clive Efford yang mengatakan perayaan seperti itu adalah sebagai penghinaan terhadap staf di NHS atau layanan kesehatan nasional.
 
Deputy Chief Medical Officer (DCMO) Inggris juga meminta pemain sepak bola untuk bersikap bertanggung jawab dan berhenti melakukan selebrasi dalam jarak dekat.
 
Menurut Manajer City Pep Guardiola mengatakan tidak ada perayaan gol merupakan hal yang aneh dan tidak nyaman.
 
 
"Kami diuji mungkin lima atau enam kali dalam 10 hari terakhir. Semua orang negatif. Kami berada di luar ruangan di mana virus tidak terlalu agresif. Kami akan mengikuti apa yang dikatakan Liga Premier tetapi saya tidak tahu apakah kami akan mampu melakukannya itu," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x