Pemain Bongkar Ketidakadilan di All England, Tuntut Pertanggung Jawaban BWF, Badan Dunia tapi Lepas Tangan

- 23 Maret 2021, 09:46 WIB
Marcus Fernaldi Gideon dan Greysia Poli dalam konferensi pers setibanya di tanah air, Senin malam, 22 Maret 2021.
Marcus Fernaldi Gideon dan Greysia Poli dalam konferensi pers setibanya di tanah air, Senin malam, 22 Maret 2021. /YouTube Kemenpora RI

 

KABAR BANTEN - Federasi bulutangkis dunia BWF mengirim surat permintaan maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora).

Namun, permintaan maaf itu ditanggapi pemain dengan reaksi yang mengejutkan.

Pemain ganda putra Marcus Fernaldi Gideon mengatakan permasalahan yang dihadapi Indonesia di All England 2021 harus diperjelas.

Baca Juga: Pemain Jepang Sebut All England 2021 Paling Seru, Bahagianya Sang Rival di Saat The Minions Pulang Cepat

"Kita juga pertandingannya sudah mulai sedikit, persiapan buat olimpic (olimpiade Tokyo 2021)," kata Marcus Fernaldi Gideon, dikutip KabarBanten.com dari keterangan pers di YouTube Kemenpora RI.

Baca Juga: Jepang Kena Imbas Kekecewaan terhadap BWF, Raih Empat Gelar All England 2021 tapi Diragukan Netizen

Marcus khawatir BWF lepas tangan, dan tinggal kirim surat permintaan maaf saja beres lalu masalah selesai.

Baca Juga: Skuad Indonesia ‘Mundur’ di All England 2021, Musuh Bebuyutan Marcus-Kevin Pertahankan Gelar Juara Ganda Putra

"Takutnya nanti ada apa-apa di jalan, BWF lepas tangan lagi di jalan. Tinggal minta maaf, terus beres gitu aja," kata Marcus.

Baca Juga: Malaysia Pecah Telur di All England 2021 Kala Indonesia Dipaksa Mundur, Lee Vs Axelsen Disebut Duel Titanic

Marcus berharap ada pertanggung jawabannya bagaimana.

Baca Juga: Indonesia 'Didepak' dari All England 2021, Ketua PBSI Kota Cilegon Sebut Ada Hal Ganjil

Dalam pandangan Marcus, kejadian di All England sangat terlihat ketidakadilannya.

Baca Juga: Pejabat Milenial Turut Soroti All England 2021, Tunjukan Aksinya dan Dukung Penuh Tim Bulutangkis Indonesia

"Gak segampang itu, saya minta maaf, salah, trus udah beres gitu aja," kata Marcus.

Hal itu dipertegas pemain ganda putri Greysia Polii bahwa bentuk tanggung jawab yang dituntut pemain dari BWF adalah responnya sebagai pelindung.

Baca Juga: Lupakan All England 2021, Biarkan Jepang Berpesta, Sambut Skuad Indonesia: 'Come Back Stronger, Team!'

Dalam pandangan Greysia Polii, BWF seperti bukan organisasi dunia bulutangkis yang seharusnya bertindak sebagai pelindung para pemain.

Baca Juga: Pemain Asal Serang di Skuad Indonesia, Awalnya Dikira Kena Prank, Melati Daeva Sedih Didepak dari All England

"Ok kita hormati, kita patuhi NHS sebagai badan otoritas kesehatan Inggris. Tapi BWF harus bertanggung jawab, responnya awal seperti tindakan mengeluarkan dari hall," kata Greysia Poli.

Baca Juga: Jonatan Christie ‘Diusir’ Pulang Saat Pemanasan, Ternyata Begini Skuad Indonesia Didepak dari All England 2021

Greysia Poli sangat menyesal tindakan BWF yang searah tanpa ada komunikasi dahulu dengan badminton Indonesia atau tim manajer terlebih dahulu.

Baca Juga: Jegal Indonesia, Tuan Rumah Inggris Rontok di All England, Minions Cs Langsung Cabut

"Mereka melakukannya searah. Ke depan, itu BWF harus jaga-jaga, harus dua arah. Mereka itu berada di tengah-tengah. Ada NHS yang harus mereka patuhi, dan ada kami yang harus dilindungi," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube Kemenpora RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah