"Saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut," katanya.
Namun penolakan saat itu lebih karena waktu persiapan yang mepet.
Oleh karena itu, PBSI mengajukan kembali wacana perubahan skor 5X11 untuk mengganti format 3X21. “Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," ujar Rudy.
Usulan perubahan sistem skor ini akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan.
Mekanime pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF.
Pemain ganda Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.
"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra.***