Network
KABAR BANTEN - Timnas Spanyol datang ke Piala Eropa 2020 atau EURO 2020 dengan skuad yang biasa.
Berbeda dengan Portugal, Prancis, Belgia maupun negara unggulan lainnya, Spanyol hanya membawa dua eks skuad yang menjuarai Piala Eropa 2012 ke EURO 2020.
Dua alumni Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2012 yakni Sergio Busquets dan Jordi Alba dibawa pelatih Luis Enrique untuk membimbing para juniornya di EURO 2020.
Sisanya, skuad Tim Matador dihuni wajah-wajah baru seperti Unai Simon, Pedri, Azpilicueta, Sarabia, Koke, dan Ferran Torres, Gerrard Moreno, dan Alvaro Moratta.
Baca Juga: Pertandingan Gila EURO 2020, Beda Nasib Dua Juara Piala Eropa, Spanyol Bersuka Cita, Prancis Merana
Dengan skuad yang biasa, Spanyol tidak banyak pengamat yang mengunggulkan.
Apalagi Spanyol mengawali dua laga di fase Grup E dengan hasil imbang melawan Swedia 0-0 dan Polandia 1-1.
Pada match 3 Spanyol berada di ujung tanduk saat melawan Slovakia.
Hanya kemenangan yang membawa Spanyol lolos ke babak 16 besar, imbang harus angkat koper.
Keraguan pecinta sepak bola sirna saat Spanyol mengalahkan Slovakia denga skor telak 5-0.
Baca Juga: Dramatis, Perancis Disingkirkan Swiss Melalui Drama Adu Penalti di Babak 16 Besar UEFA EURO 2020
Spanyol juga mencatatkan diri sebagai peserta EURO 2020 yang memenangkan pertandingan dengan skor tertinggi mampu menyarangkan lima gol.
Meskipun dua gol merupakan gol bunuh diri pemain Slovakia, yakni Martin Dubravka (30') dan Juraj Kucka (71'). Sedangkan tiga gol dicetak Aymeric Laporte (45+3'), Pablo Sarabia (56'), dan Ferran Torres (67').
Kemenangan besar Spanyol makin lengkap karena kaptennya Sergio Busquets, yang baru sekali bertanding, dinobatkan sebagai man of the match.
Saat ditahan imbang Polandia 1-1, pemain Spanyol yang mencetak gol yakni Alvaro Morata.
Keluar sebagai runner up Grup E, Spanyol di babak 16 besar berhadapan dengan juara Grup D Kroasia.
Tampil heroik pada match 3 Grup D, Kroasia mencuri perhatian sebagai tim yang berbahaya dengan kapten tim Luca Modric.
Laga babak 16 besar EURO 2020 antara Kroasia versus Spanyol di Parken Stadium Copenhagen Denmark Senin 38 Juni 2021, menyajikan pertandingan yang alot.
Spanyol harus bermain ekstra time mengandaskan Kroasia dalam pertandingan yang melelahkan.
Baca Juga: Top Skor Euro 2020: Patrik Schick Berpeluang Lampaui Cristiano Ronaldo
Pertandingan dianggap gila karena diawali dengan gol blunder atau konyol yang dilakukan penjaga gawang Spanyol Unai Simon.
Bola backpass rekannya Pedri tak berhasil dikontrol dengan baik dan malah bersarang ke gawang La Furia Roja.
Spanyol berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 38 melalui gol yang dicetak Pablo Sarabia dari dalam kotak penalti Kroasia.
Gol tersebut tercipta bermula dari tendangan salah satu pemain Spanyol yang berhasil ditepis penjaga gawang Kroasia.
Baca Juga: Juara Bertahan Portugal Tumbang di Euro 2020, Cristiano Ronaldo Merintih Kesakitan, Diving?
Namun, bola rebound dimanfaatkan oleh Sarabia dengan tendangan keras kearah gawang Kroasia tanpa bisa dihalau penjaga gawang Kroasia.
Namun, lagi-lagi Kroasia harus kebobolan untuk yang ketiga kalinya di menit ke-76 melalui gol yang dicetak Ferran Torres. 1-3 Spanyol unggul.
Tertinggal 2 gol, Kroasia mencoba bangkit dan menekan pertahanan Spanyol. Di menit ke-85 Kroasia pun berhasil membobol gawang Spanyol melalui gol yang dicetak M.Orsic memanfaatkan sekelumit di depan mulut gawang Spanyol. 2-3 Spanyol unggul.
Berhasil memperkecil ketertinggalannya, para pemain Kroasia semakin bersemangat.
Baca Juga: Heboh, Video Ramalan dengan Media Telur Juara Piala Euro 2020, Siapa Kampiunnya?
Namun, hingga waktu normal atau menit ke-90 skor 2-3 untuk keunggulan Spanyol tak berubah. Wasitpun memberikan tambahan waktu selama 6 menit.
Ini awal pertandingan gila dimulai. Kemenangan Spanyol yang berada di depan mata, menyudahi di game normal, akhirnya harus tertunda di menit ke-90+2 melalui gol penyama kedudukan menjadi 3-3 yang dicetak Plisic melalui sundulan kepala.
Skor imbang 3-3 pun bertahan hingga wasit meniup peluit babak kedua berakhir dan pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak 2x15 menit.
Di awal babak pertama tambahan waktu, Spanyol kembali tertekan oleh Kroasia. Sejumlah peluang diciptakan para pemain Kroasia, namun hingga memasuki menit ke-97 babak ekstra time tak ada gol tercipta.
Memasuki menit ke-99, Spanyol berhasil unggul 3-4 atas Kroasia melalui gol yang dicetak oleh Alvaro Morata. Gol tersebut tercipta bermula dari umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Kroasia, bola pun diterima Morata.
Dengan sekali kontrol, Morata melakukan tendangan keras dari dalam kotak penalti ke tiang dekat gawang Kroasia tanpa bisa dihalau penjaga gawang Kroasia.
Gol tersebut membuat para pemain Spanyol makin leluasa memegang kendali. Kemudian, di menit ke-103, Spanyol kembali menambah keunggulannya menjadi 3-5 melalui gol yang dicetak oleh Oyarzabal.
Anak asuhan Luis Enrique pun bersuka cita tak mengikuti jejal juara bertahan Piala Eropa 2016 Portugal.
La Furia Roja lolos ke perempatfinal Euro 2020 dan akan menghadapi Swiss.
Apakah tersingkirnya Prancis merupakan jalan lapang bagi Spanyol menjuarai Piala Eropa 2016 atau EURO 2020? ***
