Apriyani Rahayu, Sang Penggebuk yang Ditakuti Lawan di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

- 29 Juli 2021, 20:48 WIB
Pemain ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu bersama patnernya Greysia Polii yang melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu bersama patnernya Greysia Polii yang melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. /Sigid Kurniawan/Antara

Kemenangan atas ganda putri Cina Du Yue-Li Yinhui menunjukkan konsistensi Greysia Polii-Apriyani Rahayu yang kuat dalam bertahan dan menyerang.

Saat diserang Greysia Polii-Apriyani Rahayu tak mudah tembus sehingga seringkali justru berbalik menyerang dan memperoleh poin. 

Kemampuan ini merupakan buah dari latihan di Pelatnas PBSI dengan sparring pemain ganda putra.

Baca Juga: Greysia Polii Ungkap Lawan Berat di Olimpiade Tokyo 2020, Bukan Jepang, Cina dan Korea, Tetapi Pasangan Ini

Sejak dipasangan 2017 lalu, Greysia-Apriyani yang berperingkat 6 dunia meraih juara Thailand Open 2017, 2018, 2021, juara French Open 2017, juara India Open 2018, 2019, juara Indonesia Masters 2020 , juara Spain Masters 2020, medali emas SEA Games 2019 , dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2018, 2019.

Olimpiade Toky0 2020 bagi Greysia merupakan olimpiade ketiga yang diikutinya. Sementara bagi Apriyani, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan debutnya pertama kali.

Apriyani Rahayu, pemain kelahiran  Lawulo, 29 April 1998. Ia merupakan peraih peraj pada kejuaraan bulu tangkis junior 2014 dan 2015.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Diberi Sparring tak Biasa Lawan Tim Ganda Putra, Ini Alasan Pelatih Eng Hian

Kemampuan smas yang keras membuat Apriyani Rahayu dikenal sebagai pemain penggebuk yang ditakuti lawan.

Peraih emas ganda putra pada Olimpiade 1996, Ricky Subagja mengatakan meskipun Indonesia belum pernah mendapat medali di Olimpiade untuk ganda putri, pada Olimpiade Tokyo 2020, peluangnya terbuka.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x