Network
Turki Al Ali mengatakan, sebelumnya Xavi Hernandez telah memberi tahu pihaknya beberapa hari yang lalu tentang keinginannya untuk pergi ke Barcelona pada waktu tertentu.
“Karena tahap kritis yang dialami Barcelona, kami memahami ini dan memutuskan untuk tidak menghalangi jalannya untuk kembali,” ujar Turki Al Ali.
Ia mengatakan, pihaknya akan tetap menerima Xavi Hernandez dan keluarganya di Doha.
“Xavi Hernandez dan keluarganya akan tetap diterima di Doha, dan hubungan kami akan berlanjut,” ujar Turki Al Ali.
Baca Juga: Dukung Xavi Hernandez Jadi Pelatih Barcelona, Andres Iniesta Ungkap Peluang Kembali ke Camp Nou
Seperti diketahui, Xavi Hernandez meninggalkan Barcelona pada 2015 setelah membantu Balaugrana memenangkan 25 trofi, termasuk empat Liga Champions dan delapan gelar La Liga dalam 17 musim.
Xavi Hernandez bergabung dengan Al Sadd sebagai pemain pada 2015 dan menjadi pelatih kepala Al Sadd setelah gantung sepatu pada 2019.
Pada bulan April, Xavi Xernandez memimpin Al Sadd meraih gelar liga domestik Qatar dengan status tidak terkalahkan.
Kembalinya Xavi Hernandez ke Camp Nou adalah momen yang penuh makna bagi Barcelona yang tampaknya telah kehilangan identitasnya.***
