Sejarah Klub Valencia, Tim Terpopuler Ketiga Spanyol yang Punya Reputasi di Eropa

- 26 Januari 2022, 11:08 WIB
Skuad Valencia pada era 1927.
Skuad Valencia pada era 1927. /Tangkapan layar/footballhistory.org

KABAR BANTEN - Punya gelar La Liga, Copa del Rey dan empat trofi Eropa yang berbeda, Valencia Club de Futbol berdiri tegak sebagai salah satu klub sepakbola paling sukses di Spanyol.

Valencia juga merupakan klub terpopuler ketiga, tepat di belakang Real Madrid dan Barcelona yang tak tersentuh, dengan lebih dari 50.000 pemegang tiket musiman.

Bahkan, reputasi klub Valencia yang luar biasa di Eropa dibantu oleh akademinya, yang dianggap sebagai salah satu tempat berkembang biak terbaik dunia untuk talenta muda.

 Baca Juga: Sejarah Klub Sevilla, Tempat Singgah Sang Legenda Diego Maradona yang 'Diasingkan'

Dilansir Kabar Banten dari laman Football History, pihak klub Valencia telah membawa nama besar pesepakbola seperti Mario Kempes, Ariel Ortega, Pablo Aimar, Roberto Ayala, Juan Mata, Miguel Monteiro, David Albelda, dan Jordi Alba.

Bahkan, rekor klub dalam sejarah pemain Valencia yakni ditorehkan dalam kategori paling banyak dimainkan Fernando dengan 552 penampilan, dan pencetak gol terbanyak yakni Edmundo Suarez yang telah membukukan 269 gol.

Didirikan pada 1919, klub Valencia baru pindah ke stadion Mestalla yang terkenal di dunia di 1923.

Beberapa dekade pertama keberadaan klub Valencia tidak terlalu membuahkan hasil, tetapi segalanya mulai berubah setelah Perang Saudara Spanyol berakhir.

Periode pasca-perang melihat Valencia memperoleh rasa untuk perak karena finis sebagai runner-up, lalu memenangkan gelar La Liga pertamanya pada 1942, 1944 dan 1947, serta dua trofi Copa del Rey di 1941 dan 1948.

Sementara klub telah melihat beberapa keberhasilan piala dalam dua dekade berikutnya, Valencia harus menunggu Alfredo Di Stefano tiba di klub untuk memenangkan gelar La Liga keempat mereka.

Itu terjadi pada tahun 1970, tahun pertama masa jabatan Alfredo Di Stefano sebagai manajer baru Valencia.

Pemain dan pelatih Argentina yang terkenal juga memimpin tim Valencia meraih gelar Piala Winners pertama dan satu-satunya pada 1980, dalam masa jabatan keduanya bersama klub.

Hari-hari kejayaan Valencia datang pada pergantian milenium. Namun, pertama-tama klub harus melepaskan mentalitas pemain mereka yang kalah.

Sayangnya, Valencia kehilangan dua final Liga Champions berturut-turut, karena kalah saing dari Real Madrid pada 2000 dan Bayern Munich di 2001.

Musim terakhir juga membuat Valencia tergelincir ke tempat kelima di La Liga Spanyol setelah menghabiskan sebagian besar musim di puncak tabel.

Empat tahun berikutnya lebih dari menebus kesengsaraan mereka, saat Valencia memenangkan dua La Liga pada 2002 dan 2004, juga Piala UEFA di 2004.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Laga Final Piala AFF 2020

Tidak lama setelah itu, karena masalah keuangan yang meningkat, pihak klub Valencia harus mulai menjual pemain terbaiknya untuk mengurangi hutang mereka.

Plus, mereka juga menanggung biaya pembangunan stadion baru Valencia, Nou Mestalla, yang terhenti karena kesulitan keuangan.

Meski tertatih-tatih mendekati zona degradasi, bagaimanapun, Valencia berhasil memenangkan trofi Copa del Rey ketujuh pada 2008.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x