Network
"Kami harus berada di Oporto di depan Cristiano Ronaldo, sebaliknya kami akan menghadapi Burak Yilmaz di Konya, kota yang saat itu tersentuh oleh khotbah St. Paul. Amin," kata Roberto Mancini.
Menurut Roberto Mancini, pertimbangan dirinya menetap sebagai Pelatih Timnas Italia adalah sederet prestasi yang telah ditorehkannya.
Berdasarkan catatannya, Roberto Mancini mengklaim Timnas Italia hanya kalah empat kali dari 47 pertandingan di bawah asuhannya.
Membuat rekor tak terkalahkan dunia baru sepakbola dan gagal mencetak gol hanya enam kali.
Walaupun Timnas Italia gagal pergi ke Piala Dunia 2022 di Qatar sebab finis kedua di grup mereka di belakang Swiss.
Saking ketatnya perebutan tiket Piala Dunia 2022 Qatar, kemudian Timnas Italia kalah di semifinal play-off 1-0 dari Makedonia Utara di Palermo.
Oleh karena itu, ada baiknya melihat kembali statistik mengenai masa jabatan Roberto Mancini sejak ia mengambil alih Timnas Italia pada Mei 2018 masih berlaku sampai akhir 2022 ini.
Dibawah asuhannya, GKI Azzurri telah memenangkan 32 pertandingan, seri 11 kali dan hanya kalah empat kali.
Kekalahan itu dari Prancis dan Portugal pada 2018, Spanyol di semifinal Liga Bangsa-Bangsa pada 2021 dan Makedonia Utara pada 2022.
GKI Azzurri skuadnya membukukan 109 gol dan hanya kebobolan 28, melepaskan tembakan kosong m enam kali dari 47.
