KONI Banten Diminta Dukung Asian Games

- 30 Maret 2018, 16:00 WIB
14-HL
14-HL

SERANG, (KB).- Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten diminta untuk mendukung keikutsertaan Indonesia dalam multi event Asian Games, yang akan dilaksanakan Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang. Dukungan tersebut berupa motivasi dan moril terhadap atlet daerah yang akan membela kontingen Indonesia, pada ajang olah raga terbesar di Asia tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Mayjen (Purn) TNI Nanang Djuana Priadi saat menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) KONI Banten, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (28/3/2018). Menurut dia, tahun ini Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk meraih prestasi terbaik pada Asian Games 2018, maka ia meminta agar daerah memberikan dukungan moril kepada atletnya yang mengikuti Pelatnas. ”Jelas karena tahun ini ada event Asian Games, maka KONI provinsi diminta untuk memberikan dukungan moril kepada atlet daerah yang ikut Pelatnas Asian Games. Apalagi, daerah juga kan ada Porprov, hasilnya untuk dibawa ke babak prakualifikasi PON. KONI provinsi harus dapat mempersiapkan itu,” ujarnya ditemui usai membuka RAT KONI Banten. Selain itu, kata dia, RAT merupakan program rutin yang harus dilaksanakan setiap tahun, baik KONI Pusat, KONI provinsi, hingga KONI kabupaten dan kota se-Indonesia. Dalam RAT tentunya membahas dan mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan, serta menyusun program satu tahun berikutnya. ”RAT itu memang program rutin yang harus dilaksanakan wajib satu tahun sekali untuk setiap KONI, baik pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Dan didalam RAT itu tugasnya ada beberapa item, tetapi yang paling rutin dilakukan itu membahas program kerja dan mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan. Serta menyusun program kerja satu tahun ke depan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, dalam RAT kali ini, pihaknya ingin mempersatukan visi misi 2018 dan menyusun Rencana strategis (Renstra) 2018 yang harus dijalani bersama. Alasannya, tujuan utama pembinaan tahun ini yakni PON X 2020, sehingga persiapan matang harus sudah dilaksanakan sejak saat ini. ”Makanya dalam RAT ini tadi, saya sampaikan jika 2018 harus segera mempersiapkan atlet dengan maksimal, untuk menghadapi babak prakualifikasi PON yang akan digelar 2019 nanti. Jadi, jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang, tentu akan berat. Karena tahun depan sudah tidak bisa diutak atik lagi. Jika Pra-PON gagal, maka pada PON 2020 kita tidak bisa berangkat,” ucapnya. Ia bersyukur selain Banten memiliki 21 atlet yang dipanggil mengikuti Pelatnas Asian Games, Banten juga tahun ini akan melaksanakan Porprov V. Alasannya, melalui event tersebut maka Banten dapat menyeleksi atlet terbaik yang dimiliki untuk diterjunkan ke Pra-PON. ”Meskipun peraih medali emas pada Porprov tidak otomatis akan berangkat ke PON, karena yang akan menjadi ukurannya tetap dari babak kualifikasi PON. Itu kami sudah sepakat yang berangkat hanya peraih peringkat tiga besar di Pra-PON. Itu perlu dilakukan untuk mencapai target sasaran 10 besar pada klasemen akhir PON XX 2020 Papua,” tuturnya. (YA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x