Network
KABAR BANTEN - Klub Serie A Italia Juventus kembali mencuri perhatian publik.
Kali ini klub asal Kota Turun Juventus itu disanksi FIGC atas dugaan kasus Plusvalenza.
Hal tersebut disampaikan pakar transfer Fabrizio Romano seperti dikutip Kabar Banten melalui akun twitternya @FabrizioRomano Sabtu 21 Januari 2023.
Baca Juga: Tahapan dan Tata Cara Pendaftaran SPAN PTKIN 2023 bagi Sekolah dan Siswa
Fabrizio Romano menuliskan penuntut FIGC Serie A telah memutuskan bahwa Juventus akan diberikan pengurangan 15 point.
Hal itu dilakukan sebagai akibat dari kasus Plusvalenza, pelanggaran keuntungan modal.
Masih dari sumber yang sama, Fabrizio Romano mengatakan, usai mendapat pengurangan 15 point, Juventus masih bisa mengajukan banding ke CONI Guarantee College.
Selain pengurangan point, sanksi juga diberikan pada sejumlah figur penting di klub, baik yang masih duduk maupun yang sudah mengundurkan diri.
Diantaranya mantan direkrur Fabio Paratici 2,5 tahun dilarang berkecimpung di dunia sepak bola, Mantan Presiden Juventis Agnelli dan Arriivabene 2 tahun.
Kemudian Pavel Nedved 8 bulan dan direktur sepakbola Cherubini 1,4 tahun.
Pengungkapan kasus bermula kala Juventus mendapat pemeriksaan terkait laporan keuangan klub pada periode 2019/2020 hingga 2020/2021.
Baca Juga: Kecocokan Jodoh Weton Minggu dan Sabtu Pahing Diprediksi Tidak Langgeng Menurut Primbon Jawa
Selain dugaan manipulasi keuangan dalam transfer, juga berkenaan masalah pemotongan gaji selama empat bulan (Maret, April, Mei dan Juni 2020).
Dari proses pemeriksaan diperoleh informasi bahwa para pemain hanya menyepakati pemotongan gaji selama satu bulan.
Akibat pengurangan 15 point tersebut, Juventus kini melorot dari empat besar ke peringkat sepuluh klasemen liga Italia Serie A.
Dimana Juventus hanya mengantongi 22 point saat ini. ***
