Network
CILEGON, (KB).- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cilegon mengharapkan laporan keuangan cabang olah raga (Cabor) tepat. Hal tersebut dikatakan Ketua KONI Cilegon Budi Mulyadi di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan pengurus cabang (Pengcab) Olah raga se-Kota Cilegon, Jumat (3/5/2019).
Ia mengatakan, laporan pengunaan hibah bantuan sosial (Bansos) mandiri pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon harus tepat karena merupakan wujud transparansi penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial secara online. "Hibah bansos mandiri yang diturunkan Pemkot Cilegon digunakan untuk membiayai berbagai proyek sosial termasuk olah raga," katanya.
Dia mengatakan, pelaporan itu harus tepat. Mulai dari tepat waktu, tepat administrasi, tepat sasaran, tepat dipertanggungjawabkan. Karena, kata dia, seluruh proses penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial dapat terlihat dan diawasi oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Semua ada mekanisme dan aturannya. Jangan sampai pengurus cabang olah raga tidak sama sekali melaporkan penggunaan dana yang diterima dari KONI. Selain pelaporan dana, kami juga meminta agar Pengcab terus melakukan pembinaan sehingga atletnya dapat berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, Kadispora Kota Cilegon Teten Hertiaman yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dispora sebagai leading sektor berharap surat pertanggungan jawab (SPJ) wajib dilakukan oleh Pengcab dan dilaporkan secara berkala sesuai dengan aturan. "Untuk teknisnya ada di BPKAD dan Bappeda," ujarnya.
Bimtek pengelolaan keuangan pengurus cabang (Pengcab) Olah raga ini, dihadiri oleh 37 cabang olah raga dari 46 Pengcab yang terdaftar di KONI Cilegon. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh BPKAD dan Bappeda Kota Cilegon. (HS)*
