Pra PON, Pencak Silat Banten Kantongi Lima Tiket

- 18 November 2019, 21:30 WIB
Atlet Silat Banten pada pra PON Papua
Atlet Silat Banten pada pra PON Papua

SERANG, (KB).- Banten berhasil mengantongi lima tiket menuju pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua 2020 untuk cabor pencak silat. Hal itu didapat setelah pesilat Banten meraih lima emas pada pelaksana Prakualifikasi PON pencak silat zona dua, yang berlangsung 12-17 November di Jakarta.

Diketahui, lima pesilat tersebut yakni Sefi Jaya (kelas F putra), Ely Syafitri (seni tunggal putri), Miftahul Husna dan Eni Sumiyati (seni ganda putri), Khalif Fatih Albar dan M Maulana (seni ganda putra), dan Nouval, Meldi, serta Fajar (seni regu putra).

Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengprov IPSI) Banten, Adjat Sudrajat mengaku puas. “Alhamdulillah kami dapat meloloskan lima atlet ke Papua. Yang membuat saya tambah bangga, kelimanya dapat lima emas waktu di babak prakualifikasi,” ucapnya, Ahad (17/11/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Kota Serang ini mengungkapkan, sebenarnya ada pesilat Banten lain yang mampu menyegel jatah ke Papua tahun depan. Atlet tersebut Abi Khofiz Riza (kelas H putra) meraih perak dan perunggu digenggam Reza Hakiki (kelas B putra).

Sayangnya, kedua atlet itu terbentur syarat dari KONI Banten. KONI menetapkan, bila cabang olah raga (cabor) di babak prakualifikasinya menggunakan sistem zona, maka hanya peraih emas saja yang diakomodir ke Bumi Cenderawasih.

“Nah, pencak silat ada tiga wilayah. Jadi mau tidak mau, yang dapat perak dan perunggu tidak bakal diboyong KONI Banten ke Papua,” tuturnya.

Meski begitu, ia akan mencoba untuk melobi KONI Banten, karena mereka memiliki kemampuan yang mumpuni. Apalagi, mampu menumbangkan lawan berat lantaran Banten tergabung di grup dua bersama Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sulawesi Tengah, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bangka Belitung, Aceh dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Bisa dibilang pool neraka. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan KONI Banten,” tuturnya. (Azzam/YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah