Network
SERANG, (KB).- Selama mendapatkan jatah waktu libur akibat wabah virus corona atau Covid-19, atlet wushu Banten dibebankan untuk melatih fisiknya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelatih Wushu Banten program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olah raga Nasional (PON) XX 2020 Papua, Iva Ainul Wava.
Ia mengatakan, saat ini seluruh atlet berlatih di rumahnya masing-masing, tapi dengan catatan selalu memberikan laporan melalui grup WhatsApp dan video call pada saat atlet sedang latihan fisik.
"Pekan ke-2 bulan April kami akan memasuki pada Tahap Persiapan Khusus (TPK) itu lebih dominan ke teknik. 60% teknik dan 40% di fisik," ucapnya, Senin (6/4/2020).
Iva mengatakan pihaknya memprioritaskan latihan pukulan, tendangan, dan bantingan untuk meningkatkan kualitas teknik mereka.
"Itu pun kami memanfaatkan dengan fasilitas seadanya. Hanya sama saya disuruh pakai karet ban dalam motor, yang dipotong-potong lalu diikatkan ke tiang dengan itu bisa dipakai buat memukul. Agar ada beban dan speed pukulan. Juga tendangan mereka tetap terjaga, karena tidak ada padding," katanya kepada Kabar Banten.
Meski begitu, pihaknya membebaskan atlet untuk berlatih fisik masing-masing, agar memilih metode latihan yang inovatif, efektif dan efisien.
"Latihan fisik itu merupakan latihan dasar, karena mereka ada di rumah masing-masing. Yang penting jaga kondisi fisik agar tetap terjaga, seperti push up, sit up, leg raises, skipping, joging dan sejenisnya," ujarnya. (Azzam/YA)*
