Rahmat berharap, terpenting untuk info kepada induk organisasi cabor paralayang, KONI Banten sudah dilaporkan.
"Mencoba terbang XC, paling tidak belajar membaca gps dan arah terbang. Lalu kami arahkan Rest To Goal (RTG), setelah itu ada juga kami coba akurasi. Itu yang kami laporkan ke KONI Banten dalam program Pelatda PON," katanya. (Azzam/YA)*