Network
PANDEGLANG, (KB).- Sejumlah kalangan merasa prihatin dengan pendataan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) belum menyentuh ke penerima yakni warga miskin. Salah satu kasusnya, ada warga bernama Jaman (53) yang tinggal di gubuk bambu di Kampung Ranca Karya RT 10/RW 03, tidak pernah mendapatkan program tersebut. Bahkan, bertahun-tahun warga itu luput dari pendataan RTLH. "Kami prihatin, seharusnya pemerintah turun tangan ketika ada warga yang layak mendapatkan program rumah kumuh, tapi tidak. Kasihan, karena bagaimana pun juga warga miskin punya hak untuk mendapatkan sentuhan anggaran dari pemerintah," kata Yogi salah seorang petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSK) Kecamatan Sukaresmi kepada Kabar Banten, Rabu (19/7/2017). Menurutnya, warga miskin bernama Jaman itu belum masuk pada penerima bantuan RTLH. Sebab, saat ini di wilayahnya hanya 14 warga yang akan menerima bantuan RTLH tersebut, yang masuk pada APBD Pandeglang, itupun hasil dari aspirasi dewan. ”Kalau Pak Jaman memang belum masuk pada penerima bantuan tahun ini, karena rencananya baru hanya 14 RTLH. Hari ini saja juga akan segera melakukan cek ke lapangan, sebab Pak Kadis juga sudah memerintahkan untuk segera melakukan pengecekan dan kita juga nanti akan memasukkan pada program tanggap darurat,” tuturnya. (H-50)***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
