Ditemukan Bom Nanas di Kejari

- 14 Oktober 2017, 07:45 WIB
4---hl-bom
4---hl-bom

PANDEGLANG, (KB).- Sebuah bom genggam jenis granat nanas yang diduga masih aktif ditemukan di belakang pos penjagaan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 13.30. Bahan peledak tersebut pertama kali ditemukan Fadil petugas pengamanan Kejari Pandeglang, di bawah pohon alpukat sekitar tong sampah. Sementara, pascapenemuan granat, pihak Kejari mengklaim tidak ada kaitan dengan teror, maupun dengan berbagai kasus yang sedang ditangani kejaksaan. Dua jam setelah kejadian, sekitar pukul 15.30, petugas dari tim Gegana Polda Banten tiba di lokasi dan langsung membawa granat tersebut. Menurut seorang petugas keamanan Kejari Pandeglang, Fadil mengatakan, granat tersebut tidak sengaja ditemukan oleh rekannya yang sedang bertugas, yakni Saipul. Saat itu dia sedang melakukan patroli rutin mengecek kondisi sekitar gedung Kejaksaan Negeri Pandeglang. ”Tadi, sekitar pukul 11.30, Pak Saiful keliling melakukan pengecekan seperti biasa. Saat akan kembali ke pos jaga, dia terkejut melihat benda berkarat, dan benda itu ternyata granat jenis nanas. Granat itu ditemukan di bawah pohon alpukat dekat tong sampah,” katanya. Menurutnya, setelah itu tanpa sadar Saiful sempat menggeser granat itu ke dekat pos penjagaan. Dia membawa granat itu ke pos penjagaan dengan tujuan untuk dilaporkan ke aparat kepolisian, sebab khawatir bom tersebut masih dalam kondisi aktif. "Di sini juga kan ada anggota kepolisian yang biasa ke sini, dan langsung saya laporkan. Tidak lama kemudian datang aparat kepolisian Polres Pandeglang dan tim olah TKP dari Inafis, Tim Satuan Intelkam, dan tim laboratorium forensik," ujarnya. Fadil mengaku saat menemukan granat dia tidak melihat ada orang yang mencurigakan, dan situasi kejaksaan aman seperti biasa. Apalagi setiap tamu yang masuk ke kejaksaan harus melewati pintu masuk yakni pos penjagaan yang telah dipasang portal. ”Tidak ada yang mencurigakan, kondisi seperti biasa. Karena yang keluar masuk Kejari pasti melewati pos penjagaan,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Ary Satriyan mengatakan, penemuan granat di sekitar pos penjagaan Kejari langsung dilaporkan ke tim Gegana Polda Banten.  "Dengan adanya laporan penemuan granat itu, sesuai SOP kita laporkan ke tim Gegana. Kalau kita lihat, memang granat tersebut sudah berkarat, tetapi kalau aktif atau tidaknya belum bisa dipastikan. Karena nanti akan dicek oleh anggota Brimob, untuk memastikan aktif atau tidak granat tersebut," katanya. Ketika disinggung penemuan granat di kejaksaan ada unsur teror, Kapolres menyatakan tidak ada unsur teror. Sebab, kondisi granat sudah berkarat, tetapi pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan. "Kami akan tetap menyelidikinya, dengan meminta keterangan petugas keamanan kejaksaan, dan saksi-saksi yang ada," ucapnya. Sementara itu, Kasi Intelijen Kejadi Pandeglang, Edius Manan mengatakan, penemuan granat tersebut hal wajar. Sehingga tidak perlu dikaitkan dengan perkara-perkara yang sedang ditangani kejaksaan. "Kami tidak merasa diteror, kalau ada teror kan ada aparat kepolisian, tinggal kita laporkan saja. Kami tidak berpikir ke arah sana. Sebab akan memengaruhi kasus yang sedang kami tangani," tuturnya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah