Saat Reses di Cibaliung, Anggota DPR Ajak Jaga Kebhinekaan

- 10 November 2017, 14:30 WIB
Reses anggota DPR RI
Reses anggota DPR RI

PANDEGLANG, (KB).- Anggota Komisi VIII DPR RI, Tri Murny mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat istiadat dan keanekaragaman. Kemajemukan itulah sebenarnya akan mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ini di kancah dunia. Menurutnya, semangat keanekaragaman itu lahir dan terbingkai dalam kalimat ”Bhineka Tunggal Ika". Artinya, berbeda-beda tetap satu tujuan. Hal itu katakan Tri Murny, saat menggelar agenda sosialisasi empat konsensus nasional kehidupan berbangsa dan bernegara, di Gedung PGRI Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Kamis (9/11/2017). Sosialisasi tersebut dihadiri para peserta berasal dari ratusan guru, tokoh masyarakat, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menyatakan, terkait dengan sosialisasi ini, pihaknya menilai seluruh elemen masyarakat wajib mendapatkan pengetahuan tentang konsensus nasional kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah salah satu dasar mewujudkan persatuan dan kesatuan sesama warga negara. Itu semua terwujud dalam rangka menumbuhkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.  Sejauh ini, lanjut Tri, asas demokrasi yang selama ini diterapkan dalam kehidupan, harus pula didasari oleh nilai- nilai ketuhanan. Sehingga, dengan segala perbedaan yang ada akan tetap menjunjung tinggi pilar kebangsaan yakni ”Bhineka Tunggal Ika”. Sementara itu, seorang pemateri acara, Zainuddin Maliki menyatakan, sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki bangsa ini harus terus diberdayakan. Jangan sampai potensi tersebut berpindah tangan dikelola oleh bangsa asing, karena hanya merusak keutuhan bangsa ini. ”Seluruh kekayaan negara, dikelola dan diberdayakan demi kesejahteraan rakyatnya. Dengan begitu, apa yang disampaikan anggota DPR (Tri Murny) tentang nilai-nilai ketuhanan, harus diterapkan kepada semua kalangan dan kelompok bangsa ini,” ujar Zainuddin. Selain itu, Pancasila sebagai asas kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, sila demi sila saling berkaitan. Sampai pada akhirnya, seluruh komponen bangsa merasakan sebuah keadilan atau pemerataan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (TT)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah