Enam Desa Terendam Banjir

- 28 November 2017, 02:15 WIB
IMG-20171127-WA0010
IMG-20171127-WA0010

PANDEGLANG, (KB).- Hujan deras  mengguyur  Wilayah Pandeglang, mengakibatkan enam desa di Kecamatan Patia terendam banjir, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 10.00. Ke enam desa yang terendam banjir dengan ketinggian air 20- 30 Centimeter , diantaranya, Desa Surianeun, Cimoyan, Patia, Ciawi, Babakan Keusik, dan desa Idaman. Kepala Desa (Kades) Surianeun, Buang ,membenarkan banjir terjadi di desanya. Banjir  terjadi itu akibat luapan air dari pesawahan , karena hujan deras terjadi selama dua hari terakhir ini. Akan tetapi saat ini, kondisinya sudah mulai surut , karena hujannya sudah mulai renda. “Tadi pagi sekitar pukul 10,00 kurang lebih ada 60 rumah yang terendam dan sawah ada sekitar 25 hektare,” kata Buang, saat dihubungi melalui telepon selulernya. ‎Pihaknya sudah  melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan maupun Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang. Untuk mengantisipasi banjir susulan, pihaknya terus memantau situasi banjir. “Saat ini , kami sedang mendata rumah yang terkenda banjir untuk dilaporkan. Memang banjirnya belum terlalu besar, tetapi kami sudah mengimbau warga untuk tetap waspada. Karena khawatir hujan deras akan berpotensi terjadi luapan air yang  besar,” ucapnya. ‎Sementara itu, Camat Patia, Subro Mulisi mengatakan, pihaknya masih memantau enam  desa yang tadi pagi terendam  banjir. Hasil pemantauan, situasinuya masih kondisif dan warga sudah kembali beraktivitas. Meski sempat merendam puluhan rumah, namun banjirnya sudah mulai surut. “Saya  sedang ada dilokasi, kalau ini sih belum banjir akan tetapi genangan saja, imbas dari luapan air pesawahan. Iya, kalau dihitung dari pesawahan yang tergenang air ada 6 desa,” katanya. Sementara itu Anggota BPBD Kabupatrn Pandeglang, Ade Mulayana menyatakan, tadi pagi kondisi air sempat  menggenangi rumah, badan  jalan dan pesawahan. Meski ketinggian  air itu masih rendah, situasinya relatif masih aman. Banjir terjadi akibat luapan  air dari pesawahan. “Banjirnya tidak besar, tetapi hanya genangan air setinggi 20 centi meter. Saat ini kondisi di halaman warga dan jalan-jalan sudah mulai surut, akan tetapi untuk pesawahan belum surut. Kami juga sudah cek keenam desa tersebut, dan Alhamdulillah aktivitas warga masih berjalan normal,” katanya.(IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x