Wakil Bupati Pandeglang Minta CSR untuk RTLH

- 20 Desember 2017, 11:30 WIB
wabup-pandeglang-tanto
wabup-pandeglang-tanto

PANDEGLANG, (KB).- Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban meminta anggaran Corporate Social Responsibility(CSR) dari Perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dialokasikan untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Sebelumnya BJB dan PDAM melakukan kegiatan khitanan massal. Sekarang PT PLN Persero melakukan kegiatan pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) dari CSR dan Lazis PLN. Untuk itu, Tanto berharap ke depan CSR bisa menyisihkan dana untuk pembangunan RTLH," kata Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, saat membuka acara khitanan massal di Pendopo Pandeglang, Selasa (19/12/2017). Dia menjelaskan, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemda Pandeglang terus melakukan pembenahan. Hal itu terlihat dari berbagai program sosial yang digulirkan dari pusat, provinsi dan daerah. "Kemarin saja telah digulirkan kurang lebih Rp 60 miliar dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 42 ribu warga selaku penerima program, Jamsosratu sebanyak 15 ribu penerima, dan RTLH untuk 450 rumah masing- masing mendapatkan Rp 5 juta," tuturnya. Saat ini era kepemimpinan Irna-Tanto sudah menurunkan angka kemiskinan kurang lebih 1, 9% dari 10%. "Kami akan berjuang terus untuk dapat menekan angka kemiskinan. Oleh sebab itu, kami mohon dukungan pihak swasta, BUMN, dan BUMD dapat menggulirkan CSR nya untuk kegiatan sosial, kesehatan dan infrastruktur," tutur Tanto. Sementara itu, Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU) PT PLN (Persero) Distribusi Banten, Dedi Muhidin mengatakan, anggaran yang digulirkan untuk kegiatan ini diperuntukkan pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebesar Rp 425 juta. Anggaran ini, kata dia, dari CSR dan Lazis PLN. "Selain khitanan massal untuk 300 orang anak se-Banten, kami juga membangun MCK keluarga sebanyak 66 di Cadasari dan 4 di Panimbang," ujarnya. Dedi menambahkan, kegiatan sosial ini dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun kemarin dilaksanakan di Kabupaten Lebak. Kegiatan lainnya yang sudah dilakukan, di antaranya bantuan sepatu untuk anak sekolah. "Untuk 2018, kita dapat kerja sama kegiatan cukup banyak. Kami harap PLN dan Pemkab dapat menjalin hubungan lebih erat lagi. Kami siap menerima masukan, agar pelayanan kami lebih baik lagi," ucapnya. Sementara itu, Direktur Marketing Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan, saat ini di Pandeglang sudah dibentuk 15 desa berdaya, dari 1. 019 desa berdaya yang ada di Indonesia.  "Yang sudah dibangun yaitu di Kecamatan Cikeusik dan Mekarjaya. Kami berterima kasih banyak kepada Lazis PLN Banten yang sudah mengajak kami bekerja sama," tuturnya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x