Gerobak Jadi Transportasi Banjir

- 23 Januari 2018, 17:15 WIB
gerobak jadi transportasi banjir
gerobak jadi transportasi banjir

Dibalik musibah banjir yang melanda dua desa yaitu Citeureup, dan Gombong, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Tampaknya banjir tersebut mendatangkan berkah bagi penarik gerobak. Karim (40), seorang penarik gerobak asal Citeureup mengatakan, saat banjir melanda desanya banyak warga kesulitan untuk menyeberangi Jalan Citeureup, karena tergenang banjir. Ia terpaksa harus menolong warga menyeberangi jalan dengan menarik gerobak. "Ya, awalnya sih saya menolong. Tapi beberapa jam banyak pengendara sepeda motor minta dinaikkan ke gerobak. Karena sepeda motor tersebut tidak bisa melintasi badan jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter. Tanpa diminta, warga dengan sukarela membayar ongkos angkut Rp 10.000 per orang," ujar Karim saat sedang mengangkut sepeda motor menggunakan gerobak melintasi jalan yang tergenang banjir, Senin (22/1/2018). Sementara itu, Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, banjir melanda dua desa mengakibatkan 578 rumah warganya terendam banjir. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, banyak perabotan rumah rusak akibat terendam banjir. Selain itu, banjir sempat melumpuhkan jalur Citeureup, Panimbang. Karena badan jalannya terendam banjir. "Saya terpaksa turun ke lokasi untuk membantu menyeberangkan warga bersama tukang gerobak. Dengan gerobak ini bisa mengevakuasi warga dan bisa mengangkut sepeda motor," ujar Camat Panimbang, Suadi Kurdiatna. Ia mengatakan, akibat banjir juga ada beberapa hektare tanaman padi yang terendam banjir. Namun banjir tidak sampai merusak padi, karena siang harinya banjir mulai surut. "Banjir adalah musibah alam. Tapi kita yakin dibalik musibah itu pasti ada hikmahnya. Contohnya, bisa mendatangkan berkah bagi penarik gerobak. Karena gerobak sebagai alat angkut pasir dan batu, ternyata bisa dimanfaatkan mengangkut orang saat banjir melanda wilayahnya," ucapnya.  Ia berharap warga tetap berhati-hati saat curah hujan tinggi. Sebab, banjir susulan bisa saja terjadi kapan saja. Banjir bisa terjadi akibat curah hujan tinggi dan luapan air sungai. (Iman Fathurohman)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah