Pasar Badak Bocor, Pedagang Ngadu ke Wakil Bupati Pandeglang

- 2 Februari 2018, 14:10 WIB
pasar bocor pedagang ngadu ke wabup pandeglang
pasar bocor pedagang ngadu ke wabup pandeglang

Sejumlah pedagang Pasar Badak mengadukan pekerjaan proyek penataan Pasar Badak ke Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Tanto Warsono Arban, Rabu (31/1/2018). Mereka menduga pekerjaan badan lantai parkir di atas pasar mengalami kebocoran. Sehingga saluran air rembes hingga meresap ke kios-kios pedagang. Kedatangan para pedagang tersebut menaruh perhatian Wakil Bupati Tanto Warsono Arban. Sehingga para pedagang tersebut diterima secara terbuka di ruang kerjanya. Ny. Elin, salah seorang perwakilan pedagang blok A Pasar Badak Pandeglang mengatakan, kebocoran lantai tersebut akibat hasil pekerjaan pengaspalan badan lantainya kurang baik. Sehingga saat terjadi hujan air tersebut rembes dan meresap ke sepuluh kios pedagang. Akibat kebocoran kios, tidak sedikit barang dagangan seperti baju, celana dan lainnya terkena resapan air. "Ya, Pak Wabup, sudah hampir tiga bulan kios kami bocor akibat rembesan air dari area parkir atas lantai Pasar Badak. Sekarang kebocoran itu semakin parah. Air tidak lagi rembes, melainkan tumpah ke dalam kios," kata Elin, seusai bertemu wakil bupati di ruang kerjanya. Hal hampir senada dikatakan pedagang lainnya Ny. Etin. Ia menyatakan, penyebab rembesan air di kios pedagang akibat dari pekerjaan pengaspalan lahan parkir pasar. Ia berharap wakil bupati menindaklanjuti aspirasi pedagang. "Kami datang ke Pak Wakil agar bisa memberikan solusi. Karena kalau dibiarkan terus, kami akan mengalami kerugian. Karena jika kios kami ada rembesan air, pembeli tidak akan nyaman. Dan kios kami pasti terlihat kumuh dan kotor," tuturnya. Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, aspirasi para pedagang akan ditindaklanjuti. Ia akan menginstruksikan instansi terkait untuk mengecek informasi tersebut. "Kita akan instruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) membidangi proyek tersebut. Jika terjadi pekerjaan proyek tidak maksimal agar segera diperbaiki. Sehingga kios pedagang bisa aman dari bocoran air tersebut," ujarnya. Menurut dia, dalam teknis pelaksanaan proyek harus memperhatikan aspek dan dampaknya. Sehingga, jangan sampai pelaksanaan proyek tersebut merugikan orang lain. "Kalau pun ada pembangunan kita harapkan dikaji secara matang. Jangan sampai ada yang dirugikan," ucapnya. (Iman Fathurohman)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x