Bupati Pandeglang Jenguk Bagas Penderita Hidrosefalus

- 17 Februari 2018, 16:00 WIB
Bupati Pandeglang jenguk penderita hidrosefalus
Bupati Pandeglang jenguk penderita hidrosefalus

Bupati Pandeglang, Hj.Irna Narulita menjenguk Muhamad Bagas Ardiansyah (1,5) anak penderita hidrosefalus di Kampung Bengkok, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur, Kamis (15/2/2018). Selain memberikan bantuan, bupati meminta Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar merawat korban secara maksimal hingga bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya. "Kami atas nama pemerintah daerah tetap peduli dan akan memberikan perawatan dan pengobatan gratis untuk Bagas. Dan mudah-mudahan Bagas bisa sembuh dari penyakitnya," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menjenguk korban di rumahnya. Kedatangan bupati bersama rombongan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ke rumah korban bersamaan dengan kunjungan kerja di Kecamatan Sumur. Tiba di rumah tersebut, bupati langsung mengais korban penderita hidrosefalus. "Ini tugas pemerintah dan saya minta Dinkes dan Puskesmas agar merawat dan mengobati Bagas hingga sembuh. Nanti jika tidak memungkinkan dirawat di Pandeglang, kami akan fasilitasi pengobatan Bagas ke rumah sakit yang khusus menangani penyakit tersebut," ucap Irna. Sementara itu, Lestari, ibunda korban merasa terharu saat kedatangan bupati di rumahnya. Ia mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran bupati yang jauh-jauh dari kota Pandeglang. "Kami sekeluarga terobati dan merasa lega saat bupati mengais anak saya. Selain memberi bantuan, bupati juga memerintahkan instansi terkait untuk merawat dan mengobati anak saya. Saya benar-benar terharu, karena baru kali ini ada bupati mau turun ke masyarakat dan menengok warganya yang sakit," ujarnya. Seperti diketahui, Muhamad Bagas Ardiansyah, balita 16 bulan, warga Kampung Bengkok, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur menderita penyakit hidrosefalus. Putra dari pasangan suami istri Adri dan Lestari ini terpaksa dirawat di rumah. Menurut informasi, kondisi korban sekarang sangat memprihatinkan. Kedua orangtuanya tak berdaya melihat penyakit yang terus menggerogoti pertumbuhan korban. Dan kondisi kepalanya terus membesar. Baca Juga: Warga Sumur Derita Hidrosefalus Dengan keterbatasan biaya, orangtua korban hanya terlihat pasrah. Korban menderita penyakit hidrosefalus setelah melalui pemeriksaan dan hasil diagnosis medis. Setiap hari tubuh mungil korban hanya bisa terbaring lemah di amben bambu rumah tersebut. Meski demikian, Lastri, ibunya korban pernah membawa korban ke Puskesmas Sumur. Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda kesembuhan. Menurut dia, korban mulai menderita penyakit tersebut saat usia satu bulan. "Saya membawa Bagas ke Puskemas Sumur untuk mendapatkan perawatan. Tapi belum ada tanda-tanda korban akan sembuh. Karena tidak punya biaya, saya tidak membawa Bagas ke rumah sakit," kata Lastri. Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas, menerangkan korban menderita hidrosefalus. Sementara itu, Lastri hanya bisa pasrah menatapi kondisi anaknya yang sedang menahan beban penyakit. Hanya harapan dan doa yang menyelimuti keseharian keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni. (Iman Fathurohman)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x