PANDEGLANG, (KB).- Sekitar 50 ribu warga Pandeglang yang biasa buang air besar sembarangan atau di kebun (dolbon) sudah berubah perilakunya. Saat ini, mereka sudah membiasakan diri buang air besar di jamban. Berubahnya perilaku kurang sehat ribuan warga tersebut merupakan hasil dari pemberdayaan LAZ Harfa Bekerjasama dengan Caritas Australia. Dalam upaya mengubah perilaku warga tersebut, LAZ Harfa menjalankan program pemberdayaan jamban dengan menggunakan metode pemicuan CLTS yang berlandaskan project pengembangan ekonomi dan kesehatan berbasis masyarakat. Pada Selasa (13/11/2018), LAZ Harfa bersama Caritas Australia mengunjungi Desa Gayong dan Desa Bojong Manik dalam rangka kunjungan ke desa melihat perkembangan pemberdayaan yang ada di masyarakat serta meninjau langsung prosesnya. Jamban ke-10.000 Tembus 10.000 hasil capaian target LAZ Harfa dalam pembuatan jamban di masyarakat Pandeglang melalui model edukasi CLTS. ”Warga membangun 10.000 jamban, atau sebanyak 50.000 lebih warga telah berubah pola perilakunya dari buang air besar sembarangan kini mereka memiliki jamban sendiri, dan semua hasil ini dicapai tanpa subsidi satu rupiah pun,” kata Direktur LAZ Harfa Banten indah Prihanande kepada wartawan, Selasa (13/11/2018). Indah juga menjelaskan ini adalah rumah ke-10.000 yang memiliki jamban sendiri. Banyak kaum perempuan yang tadinya membuang hajat sembarangan, kini tidak lagi. Mereka juga kini tidak lagi harus membangunkan suami untuk BAB tengah malam di kebon belakang rumah mereka.