Dikepung Banjir, Warga Kembali ke Pengungsian

- 1 Januari 2019, 16:51 WIB
PSX_20190101_164109
PSX_20190101_164109

PANDEGLANG, (KB).- Hari pertama tahun baru 2019, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Provinsi Banten dikepung banjir. Warga korban tsuami yang telah pulang, kembali ke tempat pengungsian. “Kasihan warga, duka karena tsunami belum surut, kini datang lagi banjir,” kata Ketua ICMI Banten Prof. Lili Romli kepada kabar-banten.com, Selasa (1/1/2019).
Menurut Lili, ketinggian air mencapai 3 meter lebih. Akibatnya, banyak warga korban tsunami yang semula sudah kembali ke rumah masing-masing, kini harus kembali ke pengungsian. “Hari pertama tahun 2019 harus mereka lalui dengan banjir yang menggenangi separo badan rumah,” katanya.
Romli mengetahui banjir mulai mengurung Labuan pada malam tahun baru 2019. Beberapa pengurus ICMI yang masih ada di tempat pengungsian untuk memberi bantuan, mengaku harus kerja ganda. Yakni, membantu korban tsunami dan ikut mengevakuasi korban banjir. Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat menyatakan, pihaknya tengah menangani jembatan yang rusak akibat banjir. “Sampah akibat tsunami juga ikut terbawa banjir,” katanya.
Menurut dia, Tim Sar gabungan masih berusaha mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Sementara Pemkab Pandeglang mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi perahu yang terdampar di permukiman warga akibat terbawa banjir. Dikatakan, banjir Labuan lebih luas dibanding dengan banjir pertama pasca tsunami. Wilayah paling parah terdampak banjir berada di Kampung Teluk. (DE)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x