Menguak Sejarah Situs Batu Ranjang ‘Nyi Ratu Siti Badariah’ di Lereng Gunung Pulosari Pandeglang Banten

28 Juli 2023, 21:05 WIB
Situs Batu Ranjang 'Nyi Ratu Siti Badariah’ di Lereng Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Syaechu Rizal /

KABAR BANTEN - Setiap daerah pastinya mempunyai destinasi atau tempat wisata sejarah bisa berupa situs makam, situs bangunan dan situs lanskap atau benda.

Begitu pun dengan di Pandeglang ini, lebih tepatnya di daerah Cipeucang terdapat Situs Batu Ranjang atau Makam Keramat Nyi Ratu Siti Badariah atau Nyi Pulosari.

Situs Batu Ranjang ini kerap dikunjungi sebagai tempat wisata religi oleh wisatawan baik dari lokal Banten dan luar Banten.

Penasaran dengan sejarah Situs Batu Ranjang ini, simak artikel berikut sampai tuntas.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Syaechu Rizal, berikut sejarah tempat wisata religi Situs Batu Ranjang di lereng Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten:

Sejarah Situs Batu Ranjang


Situs Batu Ranjang merupakan salah satu petilasan Nyi Ratu Siti Badariah atau Nyi Pulosari, situs ini berada di Lereng Gunung Pulosari, Kampung Batu Ranjang, Desa Batu Ranjang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Siapa Nyi Ratu Siti Badariah atau Nyi Pulosari?.

Baca Juga: Menguak Wisata Religi di Kawasan Banten Lama, Ada Makam Pangeran Sabrang Lor, Sang Menteri Keuangan Handal

Konon sebelum Kesultanan Banten berada di bawah kekusaan Kerajaan Padjajaran dan kemudian diambil alih oleh Kesultanan Cirebon, dalam penyebaran ajaran agama Islam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati mengembara ke daerah Jawa sebelah kulon.

Daerah Jawa sebelah kulon tersebut yakni Pandeglang, yang saat itu terdapat para pendekar-pendekar diantaranya Pangeran Pulosari dan Pangeran Aseupan.

Setelah menempuh perjalanan jauh penuh liku Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati sampai ke Jawa sebelah kulon, beliau menemui Pangeran Pulosari dan Pangerang Aseupan serta menyampai ajaran agama Islam.

Pangeran Pulosari dan Pangeran Aseupan yang tak lain adalah sepupu Prabu Pucuk Umun, kedua pangeran tersebut pun mendapat hidayah dan masuk Islam.

Prabu Pucuk Umun mempunyai seorang putri yang bernama Ratu Kawunganten, putri Prabu Pucuk Umun tersebut diperistri oleh Syekh Syarif Hidatullah.

Ratu Kawunganten pun masuk agama Islam, namanya berganti menjadi Siti Badariah.

Situs Batu Ranjang 'Nyi Ratu Siti Badariah’ di Lereng Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Syaechu Rizal

Makam Keramat Nyi Ratu Siti Badariah


Situs Batu Ranjang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai petilasan Nyi Ratu Siti Badariah atau Nyi Pulosari, dinamakan ‘Situs Batu Ranjang’ karena makam ini berada di Desa Batu Ranjang.

Baca Juga: Ada Karomah Nyimas Carik, Melegenda, Bikin Hati Cool, Ini Sejarah Wisata Religi Epic di Waringinkurung, Banten

Dan situs ini terkenal pula dengan nama ‘Nyi Pulosari’ karena makam ini berada di Lereng Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten.

Masyarakat mempercayai sosok Nyi Pulosari atau Nyi Ratu Siti Badariah merupakan waliyullah penjaga Lereng Gunugn Pulosari, Pandeglang, Banten.

Situs atau makam keramat ini menjadi tempat wisata religi yang sering dikunjungi oleh para peziarah baik dari lokal Banten dan luar Banten.

Demikian sejarah Situs Batu Ranjang di Kabupaten Pandeglang, Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Syaechu Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler