Sejarah Kuliner Khas Banten, Sate Bandeng yang Jadi Makanan Favorit Para Sultan

13 September 2023, 17:35 WIB
Ilustrasi sate bandeng yang nikmat dan menjadi favorit para Sultan Banten /Instagram @explore_serang

 

KABAR BANTEN - Sate Bandeng yang menjadi makanan khas Banten, diperkirakan muncul pada abad ke-16 silam.

Pada saat itu Sultan yang memimpin Kerajaan Banten, ingin menikmati ikan Bandeng yang konon sangat nikmat dan lembut.

Namun, karena ikan Bandeng memiliki duri yang banyak, maka juru masak Kesultanan Banten, berusaha untuk meracik masakan khas yang terbuat dari ikan Bandeng, namun tidak berduri.

Maka terciptalah sate bandeng yang nikmat dan menjadi favorit para Sultan.

Baca Juga: Resep Pastel Goreng Renyah Gurih, Gampang Bikinnya Bisa Dijadikan Ide Jualan

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Harus Tau, berikut ini sejarah dan cara membuat sate bandeng.

Kini sate bandeng bisa dinikmati juga oleh siapa saja, dan banyak yang menggemarinya. Bisa dijadikan pilihan untuk oleh-oleh khas Banten.

Sate bandeng yang ada saat ini adalah merupakan racikan dari juru masak Kesultanan Banten.

Makanan khas ini banyak dijumpai di berbagai daerah di Kota Serang.

Salah satunya ada di Kaloran, tepatnya di tempat produksi pembuatan sate bandeng.

Dulu sate bandeng merupakan makanan kegemaran Sultan Banten dan hanya disajikan pada saat momen istimewa saja.

Namun sekarang makanan tersebut bisa dinikmati oleh siapa saja, bahkan sate bandeng menjadi salah satu sajian warga Banten untuk disantap pada waktu tertentu ataupun berbuka puasa.

Salah satu pengusaha sate bandeng, Ratu Tuti Mafudoh yang memulai usaha sate bandeng dari tahun 2004 hingga sekarang.

Pada zaman dulu sate bandeng hanya dikemas dengan daun pisang, tapi sekarang sudah dikemas dengan kemasan yang lebih baik.

Usaha sate bandeng ini awalnya dipasarkan secara keliling dari komplek-komplek perumahan dengan jalan kaki dan membawa keranjang.

Namun sekarang makanan ini banyak yang mencari untuk dijadikan oleh-oleh. Dan dengan demikian menambah tingkat penjualannya.

Untuk memperoleh sate bandeng Ratu ini seiring dengan berkembangnya zaman, bisa diperoleh dengan secara online.

Dan setiap ada event-event seperti Bali Expo, Aceh Expo, Manado Expo, Palembang Expo, sate bandeng Ratu selalu aktif mengikuti program penjualan.

Apalagi di kampung sendiri seperti Banten Expo atau Serang Fair, sate bandeng Ratu selalu mengikuti pameran tersebut untuk meningkatkan penjualan produk.

Berikut ini adalah proses pembuatan sate bandeng.

1. Ikan Bandeng segar yang telah dibersihkan sisik dan kotorannya lalu dibuang. Kemudian dipisahkan daging dengan tulang ikannya.

2. Setelah daging terpisah dari tulang, lalu digiling halus dicampur dengan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, bawang putih yang digoreng, ketumbar yang disangrai, lalu dihaluskan gula merah dan garam. Kemudian ditambah pula dengan santan kelapa yang kental.

3. Setelah daging ikan Bandeng yang sudah digiling, dicampur dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Lalu diaduk hingga rata, setelah rata dimasukkan ke kulit Bandeng tadi, yang dijepit dengan susuk dari bambu dikunci dengan pelepah pisang.

4. Ikan Bandeng yang telah dimasukan dengan daging berbumbu tadi lalu dibakar. Pada proses awal supaya dalamnya matang diberikan bumbu pada bagian dalamnya.

 

Kemudian supaya nikmat sempurna dipoles lagi dengan adonan yang tadi, lalu dibakar lagi hingga matang.

Baca Juga: Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional 2024 Ditetapkan Pemerintah, Ini Rinciannya

Itulah sejarah dan cara membuat sate bandeng, makanan khas Banten yang menjadi favorit para Sultan. ***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Harus Tau

Tags

Terkini

Terpopuler