Kemajuan Pariwisata Banten, Akademisi: Butuh Komitmen Bersama

4 Oktober 2023, 12:14 WIB
Akademisi Pariwisata Banten Universitas Pelita Harapan (UPH) Jimmy Muller Hasoloang Situmorang. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Untuk memajukan pariwisata di Provinsi Banten dibutuhkan keseriusan serta komitmen baik dari pemerintahan mau pun stakeholder, serta keterlibatan masyarakat.

 

Sebab, dengan potensi wisata yang dinilai cukup lengkap dibandingkan provinsi lain, Banten juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Namun, memerlukan pembinaan serta edukasi sadar wisata yang masif.

Baca Juga: Cocok Untuk Bulan Madu, Ini 7 Tempat Wisata Konsep Pulau Pribadi di Indonesia, Nikmati Berlibur dengan Tenang

"Semua stakeholders harus memiliki komitmen yang sama. Yaitu, memajukan pariwisata Provinsi Banten dan menyejahterakan masyarakatnya. Dengan demikian, Banten bisa menjadi destinasi pariwisata bagi wisatawan nusantara dan mancanegara hebat seperti Bali," kata Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Jimmy Muller Hasoloang Situmorang, Selasa 3/10/2023.

Menurut dia, terdapat banyak hal yang dapat dicontoh dari Provinsi Bali terhadap pariwisatanya yang bukan hanya dikenal di nusantara, namun juga dunia.

Hal itu diungkapkan dia usai mengikuti kegiatan Media uplift and Stakeholders, Empowerment and Skill-Building Forum yang diprakarsai oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Banten di Bali selama tiga hari, pada September kemarin.

"Banyak hal yang didapat dalam kegiatan studi banding pariwisata Bali untuk memajukan pariwisata di Banten. Mulai dari kunjungan kuliner lokal, kemudian kunjungan ke Desa Adat Penglipuran, hingga mengunjungi Jatiluwih Rice Terrace, serta suguhan tari kecak di Tanah Lot," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk memajukan pariwisata di Provinsi Banten, terdapat beberapa hal yang dapat dicontoh dari Provinsi Bali.

Misalnya, peningkatan kualitas dari sumber daya manusia (SDM) terkait pengetahuan kepariwisataan. Seperti, keramahtamahan penduduk lokal yang senantiasa menyambut wisatawan.

"Kemudian, kebersihan daerah wisata yang sepertinya sudah tertanam tiap insan akan pentingnya tempat bersih. Lalu, budaya dan tradisi yang kaya, pantai yang indah, serta tempat destinasi untuk retreat, kegiatan aktivitas luar ruangan, team building, dan lain sebagainya," tuturnya.

Selain itu, Provinsin Banten juga sebenarnya memiliki cukup banyak makanan khas, yang bahkan telah dikenal di luar daerah.

Hal itu juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung untuk kemajuan pariwisata di Banten.

"Sama seperti kuliner Bali dengan ciri khas penyajian dan rasanya. Atraksi budaya, aksesibilitas yang baik, dan amenitas fasilitas akomodasi hingga transportasi berkelas," ucapnya.

Tak hanya itu, peran serta dan campur tangan pemangku kepentingan pariwisata atau kelembagaan yang baik juga harus membangun komitmen bersama.

Berkaca dari pengalaman selama di Bali, ada beberapa langkah yang perlu ditiru dan diterapkan di Banten.

"Di antaranya, pelatihan dan pendidikan sumber daya manusia masyarakat lokal, yang dalam hal ini industri pariwisata, keramahtamahan dan layanan yang prima," ujarnya.

Baca Juga: Spot Foto Menarik di Pantai Kelapa Warna, Lebak Banten

Selanjutnya, peningkatan aksesibilitas, atraksi, fasilitas, dan kelembagaan ke setiap destinasi pariwisata di Banten dengan adanya investasi dari pemerintah dan pengusaha swasta.

Promosi pariwisata yang efektif dan kerja sama dengan agen perjalanan atau penerbangan, hingga kebersihan, keindahan, dan keamanan.

"Itu semua merupakan hal yang dapat memberikan citra positif untuk destinasi pariwisata. Termasuk, mempopulerkan kearifan lokal, budaya, seni, kerajinan tangan dan lainnya. Menjaga konservasi alam dan pengelolaan limbah pariwisata yang baik juga harus diperhatikan," tuturnya. ***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler