Network
KABAR BANTEN - Belum sepekan menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Pawisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) langsung melakukan berbagai kegiatan kerja. Salah satu satunya melakukan kunjungan kerja (kerja) ke Bali, Ahad, 27 Desember 2020.
Kunker Menparekraf Sandiaga Uno di Bali tersebut, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat di berbagai destinasi saat momen Libur Natal dan Tahun Baru 2021 dan akan berlangsung hingga Senin, 28 Desember 2020.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kedatangannya ke Bandar Udara (Bandara) Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, untuk meninjau dan memastikan secara langsung layanan dan penerapan standar protokol kesehatan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) atau CHSE (K4) di berbagai destinasi wisata di Bali.
Baca Juga : Tissa Biani Memesona Memetik Gitar di Anyer, Berikut Rekomendasi 4 Wisata di Banten
"Kedatangan saya ke Bali kali ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan disiplin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, yaitu Bali," ujar Sandiaga Uno, dalam siaran pers Kemenparekraf, Ahad, 27 Desember 2020.
“Ini blusukan, kita bisa melihat langsung standar CHSE yang sudah diinisiasi yang memang harus di-chase dan cek implementasinya di lapangan. Bali menjadi semacam champion proses reaktivasi pariwisata nasional pascapandemi Covid-19,” lanjut Sandiaga Uno.
Dalam peninjauan destinasi pertamanya, Sandiaga Uno melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Sandiaga melihat langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR.
Baca Juga : Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Catat Rekor Tertinggi Selama Pandemi
Sandiaga Uno juga memantau alur penumpang saat mengambil bagasi. Sementara di area keberangkatan, Sandiaga Uno meninjau calon penumpang yang tengah menjalani proses rapid tes.
"Saya ingin melaporkan, kebetulan kita lihat dengan mata kepala sendiri proses penerapan protokol kesehatan yang hanya bertambah 3 detik dari keseluruhan tahapan yang mengacu pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” ujar Sandiaga Uno.
“Saya harapkan kepatuhan dari para wisatawan dan para pengunjung yang datang ke Bali dari seluruh daerah, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Kita patuhi dengan betul-betul ketat dan disiplin," lanjut Sandiaga Uno.
Baca Juga : Serah Terima Jabatan Menparekraf, Sandiaga Uno Ungkap Pesan Jokowi, Wishnutama Diminta Jadi Mentor
Dalam kunker tersebut, Sandiaga Uno rencananya akan bertemu dengan jajaran Pemerintah Daerah di Bali serta industri dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan mendapat masukan dan kendala-kendala yang dihadapi, agar mendapatkan strategi terbaik ke depan.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2021 Tahun 2020 mewajibkan pengunjung yang hendak memasuki Bali melalui transportasi udara untuk melakukan test PCR H-7 sebelum keberangkatan.
Berdasarkan data dari Posko Nataru Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan jumlah penumpang pesawat domestik terus bertambah. Pertumbuhan rata-rata harian penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru sebesar 14 persen. Data dari 18 Desember hingga 26 Desember 2020, jumlah penumpang yang tiba di Bali sebanyak 62.093 penumpang. Sementara untuk keberangkatan, sebanyak 54.317 penumpang.
Baca Juga : Daftar Harta Kekayaan Enam Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir
Sandiaga Uno menyatakan optimistis tanda-tanda kebangkitan pariwisata Bali mulai terlihat. Di tengah pandemi, sejak Mei 2020 tercatat kedatangan pesawat ke Bali mulai naik 10 kali lipat.
“Wisatawan Nusantara jumlahnya lebih banyak bahkan naik lebih dari 30 kali lipat selama periode Mei sampai November 2020 baik melalui jalur darat maupun udara,” ujar Sandiaga Uno.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya hingga akhir Desember 2020, rata-rata 6.000 wisatawan memasuki Bali. Ia yakin bahwa Bali telah sepenuhnya siap menyambut kunjungan wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2021, sekaligus makin siap menyongsong kebangkitan pariwisata.***
