Kunjungan ke Bali Meningkat, Capai 7.500 Wisatawan Per Hari, Bukan Keindahan Alam Tapi Ini Kuncinya

- 8 Juni 2021, 19:37 WIB
kunjungan ke Bali meningkat dalam setengah tahun terakhir.
kunjungan ke Bali meningkat dalam setengah tahun terakhir. /Tangkap layar kemenparekraf.go.id

KABAR BANTEN – Kondisi kunjungan ke Bali meningkat tiga kali lipat dalam 6 bulan terakhir atau sejak Januari hingga Juni 2021.

Kemenparekraf mencatat kunjungan ke Bali meningkat dari 2.500 kunjungan pada Januari menjadi 7.000 – 7.500 kunjungan pada Juni 2021.

Seiring dengan kunjungan ke Bali meningkat, kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

Baca Juga: Bantu Pelaku Biro Perjalanan hingga Pramuwisata, Kemenparekraf Siapkan Dana Hibah Pariwisata

“Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali,” kata Menparekraf sekaligus Kepala Baparekraf, Sandiaga Uno, dikutip KabarBanten.com dari kemenparekraf.go.id.

Sejak kuartal pertama Kemenparekraf melakukan WFB atau tepatnya pada Januari 2021, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 2.000 - 2.500 kunjungan.

“Kami bergerak dengan data, Wisatawan Nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan perhari ini, kunjungan ke Bali meningkat 3 kali lipat menjadi 7.000- 7.500,” katanya, saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.

Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik. Namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam.

 Baca Juga: Wow, Kemenparekraf Tetapkan Destinasi Wisata Pandeglang Masuk 6 KEK, Yuk Kenali Tanjung Lesung Lebih Mendalam!

Meski kunjungan ke Bali meningkat, namun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat sebesar 10,09 persen atau turun 0,15 dibandingkan TPK bulan Maret 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10,24 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat 2,15 hari. WFB ini diperkirakan mampu meningkatkan angka keterhunian hotel hingga 30 persen,”katanya.

Kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Kebijakan itu terus dipersiapkan di kuartal ketiga, dan akan diluncurkan secara bertahap yang dimulai dengan kementerian dan lembaga

Sejak kuartal pertama Kemenparekraf melakukan WFB atau tepatnya pada Januari 2021, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 2.000 - 2.500 kunjungan.

 Baca Juga: Obati Kerinduan Manggung, Kemenparekraf Terbitkan CHSE Penyelenggaraan Event di Masa Pandemi

“Kami bergerak dengan data, Wisatawan Nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan,” ucapnya.

Dia mengatakan, per hari ini kunjungan ke Bali meningkat tiga kali lipat menjadi 7.000- 7.500. Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik.

“Namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam. Kebijakan ini terus kita persiapkan di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap dimulai dengan kementerian dan lembaga,” katanya.

Sandiaga Uno menjelaskan, konsep WFB ini tentu bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia. Seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, Work From Borobudur, dan lain sebagainya.

Konsepnya mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang mengembangkan konsep serupa bahkan bisa menjadi percontohan, karena pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi DIY bisa plus 6 persen,” katanya.

Baca Juga: Bantu UMKM, Kemenparekraf Gelar Beli Kreatif Danau Toba di Tangerang

Menurut dia, kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik.

“Akan tetapi, juga layanan jaringan internet yang mumpuni. Kami berharap akan lahir program-program work from anywhere lainnya,” kata Sandiaga.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x