Jadi Tradisi Hantaran Pernikahan, Begini Detail Pemeran Pertunjukan hingga Struktur Replika Buaya Putih

- 14 September 2021, 14:53 WIB
Tradisi Buaya putih, pertunjukan kesenian dengan membawa replika Buaya putih berisi barang hantaran dari pengantin pria.
Tradisi Buaya putih, pertunjukan kesenian dengan membawa replika Buaya putih berisi barang hantaran dari pengantin pria. /tangkapan layar/budayajawa.id

Di bagian kepala buaya yang sedang menganga sendiri, biasanya diletakkan sebuah bakakak atau ayam bakar, termasuk jenis makanan lain yang nantinya digunakan untuk tradisi saling menyuapi antara pengantin pria dan wanita.

Lebih lanjut, dalam tradisi Buaya Putih, replika Buaya Putih yang sudah diisi beragam barang hantaran pernikahan, nantinya dipanggul oleh 4 orang penari.

Selanjutnya, selain 4 orang yang bertugas memangggul replika Buaya Putih, dalam tradisi Buaya putih ini, ada pernah lainnya, diantaranya yakni:

Sebanyak 4 orang bertugas memegang umbul-umbul pembatas barisan.

Baca Juga: Uniknya Tradisi Kawalu Suku Baduy, Patut Dicontoh! Persiapan Hingga Prosesi Ritualnya Begitu Terstruktur

2 orang bertugas menjaga barisan depan, 2 orang bertugas memegang spanduk, 1 orang bertugas sebagai penarik penonton, dan 10 orang bertugas sebagai penari mojang desa.

Selanjutnya ada juga yang bertugas sebagai pemain musik atau biasa disebut rudat yang merupakan musik pengiring dengan alat musik tradisional yakni gending paria ria, kemplongan, dan gembrung.

Pemain musik yang dibutuhkan untuk memainkan beragam alam musik tersebut yakni sebanyak 14 orang.

Demikian penjelasan detail pemeran pertunjukan hingga replika Buaya Putih dalam tradisi Buaya Putih yang berkembang di daerah Padarincang, Kabupaten Serang.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah