Untuk itu, sangat, bagus jika ditampilkan dalam event-event pariwisata sebagai ajang promosi khususnya kegiatan pariwisata Kabupaten Serang.
Karena, kemeriahan disertai konstum penari dan pemain lainnya yang turut ambil peran dalam pertunjukan kesenian Buaya Putih ini sangat menarik minat banyak orang untuk menontonnya.
Ditambah replika Buaya Putih sendiri yang menambah kecantikan dari senin pertunjukan tradisi Buaya putih tentu membuat banyak orang ingin turut memotretnya.
Apalagi, replika Buaya Putih ini bukan hanya sekedar replika yang dibuat asal-asalan.
Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
Proses membuatnya pun butuh waktu lama dan tentunya dibuat oleh orang-orang handal yang mempunyai kemampuan.
Replika Buaya Putih ini, dibuat dari kerangka bambu yang dibentuk menyerupai Buaya Putih lengkap dengan kepala yang sedang menganga.
Adapun untuk hiasan-hiasannya, dibuat dari dari janur kelapa yang dibentuk menjutai mengelilingi pinggiran badan buaya.
Kegunaan dari Buaya Putih selain sebagai simbol dalam tradisi pernikahan atas hantaran yang diberikan pengantin pria.
Replika Buaya Putih juga kegunaannya yakni sebagai wadah untuk membawa keperluan hajat, misalnya hasil bumi dari daerah keluarga pengantin pria.