Mengulik Sejarah Etnis Tionghoa di Tangerang yang Dikenal dengan Sebutan Cina Benteng

- 6 Oktober 2021, 12:41 WIB
Kelenteng Boen Tek Bio terletak ditengah Pasar Lama Kota Tangerang sebagai bukti sejarah etnis Tionghoa Cina Benteng di Banten.
Kelenteng Boen Tek Bio terletak ditengah Pasar Lama Kota Tangerang sebagai bukti sejarah etnis Tionghoa Cina Benteng di Banten. /Tangkapan layar/instagram @jushuaalie

Rombongan pertama etnis Tionghoa mendarat di muara sungai Cisadane yang saat ini berubah nama menjadi Teluk Naga.

Kedatangan etnis Tionghoa di Tangerang diketahui sudah ada jauh sebelum abad ke-16.

Baca Juga: Melihat Asal Usul Kopi Indonesia, Dibawa VOC Melalui Tanam Paksa untuk Penuhi Pasokan Dunia

Menurut Cornelis de Houtman, seorang penjelajah Belanda pertama yang mendarat di Jawa pada 1595, menemukan permukiman tua Tionghoa di sekitar Banten.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, meski begitu, catatan sejarah belum menunjukkan kedatangan massal pendatang Tionghoa yang bekerja sebagai buruh atau petani pada abad ke-17.

Etnis Tionghoa dibawa oleh pemerintah Belanda saat VOC untuk diperkerjakan di perkebunan di Tangerang.

Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan lain dibandingkan penguasa Banten sebelumnya.

Yakni membuat pemukiman khusus imigran Tionghoa yang dipetakan di sekitar Tangerang. Yakni di sekitar Tegal Pasir, tepi Sungai Cisadane.

Sejarah mencatat, hampir tidak adanya perempuan di pemukiman membuat pendatang Tionghoa menikah dengan perempuan pribumi.

Pada rentang waktu sampai sekarang tidaklah heran jika pembauran dan pembaharuan sudah banyak terjadi dengan masyarakat setempat.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x