Mengenal Sultan Abul Mafakhir, Sultan Banten Ke-4, Disebut Rajanya Sufi Banten yang Pimpin Banten Paling Lama

- 12 Oktober 2021, 14:39 WIB
Tempat bersemayam Sultan Abul Mafakhir bersama keluarga Sultan lainnya yang letaknya berada di depan mesjid Kenari.
Tempat bersemayam Sultan Abul Mafakhir bersama keluarga Sultan lainnya yang letaknya berada di depan mesjid Kenari. /Kabar Banten/Frely Rahmawati

Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa Sultan Abul Mafakhir ini berkuasa paling lama yakni selama 51 tahun itu.  

Berkuasanya selama 51 tahun itu, terhitung sejak Sultan Abul Mafakhir lahir hingga wafat yakni sekira tahun 1596-1647 an.

Adapun untuk kehidupan pribadinya, berdasarkan pemaparan dari Ustaz Effendy Chaniago, Sultan Abul Mafakhir ini memiliki banyak istri, dan memiliki anak sebanyak 39 anak.

Anak pertama dan juga putera mahkota dari Sultan Abul Mafakhir adalah Sultan Abul Maali Ahmad yang merupakan ayah dari Sultan Ageng Tirtayasa.

Yang menarik dari Sultan Abul Mafakhir selain merupakan Sultan paling muda dan paling lama, Sultan Abul Mafakhir ini merupakan raja Banten yang mendapat gelar Sultan dari Mekah.

Selain itu, dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman repository.uinjkt.ac.id, Sultan Abul Mafakhir juga disebut sebagai rajanya sufi Banten.

Baca Juga: Sinopsis Film Kepahlawanan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Lalu, mengapa dikatakan sebagai raja sufi Banten, dalam penjelasan jurnal yang disusun oleh Agus Prasetyo, ada beberapa hal yang menyebabkan Sultan Abul Mafakhir menyandang gelar sebagai rajanya sufi Banten.

Pertama, Sultan Abul Mafakhir ini berhasil mengembalikan kedudukan Banten sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara yang mampu menciptakan stabilitas ekonomi dan politik di Kerajaan Banten.

Kedua, Sultan Abul Mafakhir ini memiliki ketertarikan terhadap 'doktrin insan kamil' yang mana doktrin insan kamil sendiri merupakan sumber dari konsep Raja Sufi.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah