Ritual Pemulasan Golok Ciomas Banten Diikuti Warga dari Berbagai Daerah

- 19 Oktober 2021, 19:20 WIB
Ki Duhari, generasi ke-7 dari Ki Cengkuk saat melakukan pemulasan (menggosok) Golok Ciomas menggunakan Godam Si Denok di Kediamannya di Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 19 Oktober 2021.
Ki Duhari, generasi ke-7 dari Ki Cengkuk saat melakukan pemulasan (menggosok) Golok Ciomas menggunakan Godam Si Denok di Kediamannya di Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 19 Oktober 2021. /Kabar Banten/HASHEMI RAFSANJANI

"Kalau proses ritual (Pemulasan Golok Ciomas) cuma 1 hari 1 malam intinya," ucapnya.

Baca Juga: Mengenal Ki Duhari, Pemegang Godam Si Denok, Bukan Orang Sembarangan! Ini Silsilah Pendahulunya

Menurut sejarah, usia Golok Ciomas yang tertua sudah mencapai 480 tahun. Golok tertua tersebut bernama Si Rebo.

Duhari mengatakan, Golok Ciomas memiliki perbedaan atau ciri khas dibandingkan golok lainnya.

Perbedaan tersebut adalah bahwa Golok Ciomas terbuat dari besi sulangkar.

Namun demikian dirinya sendiri mengaku tidak bisa membedakan 100 persen golok Ciomas asli dan tidak.

"Itu hanya orang tertentu yang tahu membedakan Golok Ciomas. Bahkan saya juga enggak 100 persen tahu," katanya.

Baca Juga: Mengenal Godam Si Denok, Pusaka Penempa Golok Ciomas, Hadiah Sayembara Hentikan Tangisan Bayi Sultan

Pemegang Golok Ciomas asal Aceh, Muhamad mengatakan, dirinya jauh jauh datang dari Aceh ke Ciomas karena ingin mengoleksi Golok Ciomas.

"Sudah 4 tahun saya bolak balik ke Ciomas khusus untuk koleksi Golok Ciomas," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah