Masjid Pecinan Tinggi Jejak Historis Muslim Tionghoa yang Bermukim di Sekitar Kesultanan Banten

- 1 November 2021, 14:25 WIB
Masjid Pecinan Tinggi jejak historis muslim Tionghoa di sekitar Kesultanan Banten.
Masjid Pecinan Tinggi jejak historis muslim Tionghoa di sekitar Kesultanan Banten. /Tangkapan layar /kebudayaan.kemdikbud.go.id

Menara masjid Pecinan Tinggi terbuat dari bata dengan pondasi dan bagian bawahnya terbuat dari batu karang.

Denah menara berbentuk persegi empat dan bentuknya menyerupai menara di Masjid Kasunyatan.

Bagian atas menara ini sudah hancur, sehingga wujud utuh dari bangunan ini sudah tidak nampak lagi.

Saat ini, hanya tersisa peninggalan melalui sebuah tiang dan pondasi induk, dan bagian mihrab.

Masjid Pecinan Tinggi memiliki bahan bangunan dari batu, batu karang, dan bagian atap dari kayu cendana. Bagian lain masjid yaitu menara masih menyisakan sisa-sisa kemegahannya.

Menara masjid yang terletak di bagian halaman sebelah kiri ini dibangun dengan bata, sedangkan bagian pondasi menara dari batu karang.

Baca Juga: Ekskavasi Pangindelan, BPCB Pelajari Sistem Perairan pada Masa Kesultanan Banten

Di bagian lain masjid Pecinan Tinggi, terdapat sebuah makam Cina. Namun tidak diketahui hubungan makam di sisi utara tersebut dengan keberadaan masjid Pecinan Tinggi.

Diketahui bahwa makam Cina tersebut merupakan makam sepasang suami-istri bernama Tio Mo Sheng dan Chou Kong Chian.

Keduanya berasal dari Desa Yin Shaao. Batu nisan itu berdiri pada tahun 1843.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah