Mengenal Pencak Silat Bandrong, Seni Bela Diri Banten yang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda

- 9 November 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi pencak silat Bandrong.
Ilustrasi pencak silat Bandrong. /Pixabay/Agus Triyanto /

 

Baca Juga: Pentas Seni Pencak Silat, 30 Paguron Silat di Kabupaten Serang Siap Unjuk 'Gigi' di Tempat Bersejarah

Hingga sekarang tempat itu dikenal dengan sebutan ”Makam Ki Kahal”. Banyak masyarakat yang datang untuk berziarah, terutama para pesilat bandrong. 

Ciri khas pencak silat bandrong adalah gerakan tangan dan kaki cenderung cepat, dan gerakannya luas.

Dalam pencak silat bandrong menggunakan teknik bawah dengan cepat untuk menjatuhkan lawan dengan cara mengambil kaki lawan dan mengangkatnya ke atas dengan posisi kepala lawan di bawah kemudian dilemparkannya dengan jarak yang sangat jauh.

 

Sekitar tahun 1920-1940 Masehi, ketika silat bandrong berada di bawah kepemimpinan guru besar Ki Marip, seorang pendekar bandrong yang berasal dari Pulo Kali.

Datanglah seorang tokoh persilatan Betawi dari Cempaka Putih Jakarta ke pesisir Pulo Kali Bojonegara, yang bernama Hilmi, terkenal dengan sebutan Bang Imi. 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah