Ini Dia Enam Potensi Keunggulan Wisata Kesehatan Indonesia

- 30 Desember 2021, 08:20 WIB
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika mengungkap enam potensi unggulan wisata kesehatan di Indonesia, dalam Webinar "Making Indonesia a Hub for Global Health Tourism" yang diselenggarakan ISABC (Indonesia - Saudi Arabia Business Council) dan Komite Bilateral Kadin, Rabu 29 Desember 2021.
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika mengungkap enam potensi unggulan wisata kesehatan di Indonesia, dalam Webinar "Making Indonesia a Hub for Global Health Tourism" yang diselenggarakan ISABC (Indonesia - Saudi Arabia Business Council) dan Komite Bilateral Kadin, Rabu 29 Desember 2021. /Tangkap layar zoom/

KABAR BANTEN - Indonesia bisa ungul dalam mengembangkan wisata Kesehatan (health tourism) dengan mengusung potensi kearifan lokal nusantara.

Setidaknya, terdapat enam potensi unggulan wisata kesehatan di Indonesia.

Potensi unggulan wisata kesehatan tersebut yakni Medical, Food & Nutrition, Beauty, Sport, Nature, Spiritual & Education.

Baca Juga: Wisata Religi Pulau Cangkir, Berziarah ke Makam Syekh Waliyuddin

Hal itu disampaikan Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika dalam Webinar "Making Indonesia a Hub for Global Health Tourism" yang diselenggarakan ISABC (Indonesia - Saudi Arabia Business Council) dan Komite Bilateral Kadin, Rabu 29 Desember 2021.

Selain Guntur Subagja, hadir menjadi narasumber dalam forum "ISABC Business Dialogue" yang turut memeriahkan presidensi Indonesia G20 dan B20 ini adalah Shinta W Kamdani (Chair B20 Indonesia 2022/Koordinator WKU III Kadin Indonesia), Dr Daeng M Fakih (Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia/IDI), Dr Mukti Eka (Ketua Umum Perkumpulan Dokter Wisata Indonesia/Perkedwi), dan Ida Ayu Indah Yustikarini (Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Bali). 

Presiden ISABC Muhammad Hasan Gaido membuka webinar yang dipandu moderator Dr Putro S Muhammad (CEO Digital Hospital).

Guntur mengungkapkan pandemi covid-19 dapat menjadi momentum untuk pengembangan wisata kesehatan. 

Ada enam sektor wisata kesehatan yang berbasis kearifan lokal yang unggul dan dapat memenangkan persaingan wisata kesehatan di kawasan Asia Tenggara. 

"Kita harus memadukan health tourism, medical tourism, dan wellness tourism dalam wisata kesehatan yang lebih luas," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah