Dilihat dari sejarahnya, masyarakat Serang, Banten ingin meneladani kebiasaan Sultan Maulana Hasanudin dengan mengonsumsi ketan bintul sebagai menu buka puasa atau takjil.
2. Sebagai Bentuk Rasa Hormat
Karena rasa takjub dan simpati terhadap sikap Sultan Maulana Hasanudin yang mau berbagi, sopan santun, kerendahan hati, yang mau memberi ketan bintul kepada siapa pun yang ditemui saat berbuka puasa.
Alasan ini membuat masyarakat Serang, Banten bertekad ingin mengabadikan kebiasaan sang sultan tesebut, dengan menjadikan ketan bintul sebagai makanan khas masyarakat Serang, Banten.
3. Rasanya yang Legit dan Gurih
Rasanya yang legit dan gurih ketika mencoba ketan bintul untuk pertama kali diberi oleh Sultan Maulana Hasanudin, masyarakat Serang, Banten merasa ketagihan dan ingin selalu bisa menikmati makanan tersebut terutama untuk berbuka puasa atau takjil.
Di kalangan pesantren di daerah Banten, Ketan Bintul merupakan suatu tradisi yang hanya bisa dijumpai di saat bulan Ramadhan saja.
Demikian sejarah Ketan Bintul dan beberapa alasan kenapa ketan bintul dijadikan makanan khas Serang, Banten. Semoga bermanfaat.***