Network
Pembangunan Gua Maria selesai pada tanggal 15 Agustus 1988, di saat Hari Raya Maria diangkat ke Surga, atau bertepatan dengan penutupan Tahun Maria.
Sebelumnya hanya ada bangunan tua, Gua Maria, dan kapel untuk ibadat, kini tersedia dua jalur jalan salib dengan 14 perhentian, dilengkapi dengan diorama perjalanan hidup Yesus Kristus selama di dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu Apa Mungkin - Bernadya, Cocok Buat Kamu yang Sering Kena Ghosting
Pengunjung bisa memilih salah satu dari dua jalur yang tersedia, jalur panjang atau pendek.
Jika memilih jalur panjang, pengunjung akan lebih banyak menikmati alam dengan mendaki dan menuruni beberapa anak tangga melewati pepohonan rindang.
Jalur pendek sendiri diperuntukkan untuk kelompok-kelompok kecil, keluarga yang tidak mau berjalan jauh, dan lansia yang sudah kuat untuk berjalan jauh.
Baca Juga: 49 Nama Bayi Laki-laki Islami Gagah, Keren, Tidak Pasaran Perpaduan Arab dengan Sansekerta
Awalnya, Gua Maria Bukit Kanada difungsikan sebagai tempat beribadah umat Katolik. Seiring berjalannya waktu, GMBK juga menjadi salah satu destinasi religi di Rangkasbitung.
Bagi pengunjung yang ingin ziarah dan berdoa bisa datang kapan saja. Biasanya, gua ini paling ramai didatangi pada akhir pekan dan pada bulan kunjungan yakni Mei dan Oktober.
Dikutip Kabar-Banten.com dari chanel YouTube Katolikpedia, perjalanan menuju Gua Maria Bukit Kanada tidak begitu sulit ditempuh. Tersedia kereta rel listrik (KRL) dari Jakarta jurusan Tanah Abang – Rangkasbitung yang hanya memakan waktu sekitar 2 jam.
