5 Makam Keramat di Indonesia, 4 Diantaranya Mengapung di Air

- 15 Desember 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi terkait wisata religi 5 makam keramat di Indonesia, 4 diantaranya mengapung di air.
Ilustrasi terkait wisata religi 5 makam keramat di Indonesia, 4 diantaranya mengapung di air. /Tangkapan layar youtube A'az Ibad

KABAR BANTEN-Bagi kalangan mayoritas umat Islam di Indonesia, wisata religi atau melakukan ziarah ke makam keramat para wali merupakan tradisi yang sangat digemari.

Mereka rela untuk meluangkan waktu, mengeluarkan biaya, hingga menempuh perjalanan jauh untuk melakukan wisata religi atau berziarah dengan mendatangi makam keramat di Indonesia.

Wisata religi atau berziarah dengan mendatangi makam keramat di Indonesia,  untuk memanjatkan doa dan mengharapkan berkah dari para wali kekasih Allah.

Maka, tidak mengherankan jika makam makam keramat para wali tersebut selalu penuh dengan peziarah, mereka datang dan pergi silih berganti setiap saat.

Dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube A'az Ibad, bahwa keberadaan makam keramat di Indonesia atau tempat wisata religi ini tentu membawa berkah.

Bukan hanya bagi peziarah, namun juga bagi warga sekitar yang mengais rezeki di kanan kiri makam keramat tersebut, termasuk 4 makam yang mengapung di air.

Diantara ribuan makam para wali dan orang soleh di Indonesia, ada beberapa makam yang terlihat unik diantaranya 5 makam keramat di Indonesia berikut ini: 

 

1. Makam KH. Abdullah Mudzakir di Demak.

Makam keramat yang satu ini berada di dukuh Tambak Sari Desa Bedono kecamatan Sayub Kabupaten Demak.

Makam yang dikelilingi air laut ini adalah makam KH Abdullah Mudzakir seorang ulama penyebar agama Islam di kawasan pantai Sayub Demak. 

Pada awalnya, makam KH Abdullah Mudzakir ini berada di permukiman padat penduduk, namun karena hantaman abrasi sejak tahun 1995 dan puncaknya sekitar tahun 2000 telah menggerus daratan sejauh 2 kilometer. 

Dari seluruh daratan yang hilang hanya makam Mbah Mudzakir yang masih tetap terlihat. Warga menyebut makam ini makam Wali terapung.

Berkembang mitos bahwa makam KH Abdullah Mudzakir ini tidak akan tenggelam kendati pasang air laut tinggi.

Ketika hendak berziarah ke makam Mbah Mudzakir peziarah harus berjalan sepanjang 700 meter yang samping kanan kirinya adalah air laut.

Nama KH Abdullah Mudzakir sangat terkenal di kalangan santri di wilayah Demak dan sekitarnya. Sebelumnya KH Abdullah Mudzakir banyak berguru kepada ulama dari berbagai daerah salah satunya dengan Syehk Soleh dari Semarang.

 

2. Makam Syekh Sulukhi di Nganjuk Jawa Timur.

Makam Syekh Sulukhi terletak di pinggir sebuah sungai besar, terletak di Desa Wilangan kecamatan Wilangan kabupaten Nganjuk.

Pada waktu dulu, sungai yang dekat dengan makam syekh Sulukhi tersebut dimanfaatkan untuk transportasi mengangkut padi, sebagai bahan makanan yang akan dikirim menuju kerajaan Demak.

Posisi makam keramat syekh Sulukhi pun termasuk unik, karena berada di atas akar besar, dan tampak akar tersebut melingkari makam Syekh Sulukhi.

 

3. Makam Syekh Al-Baghdadi di Lombok.

Makam keramat ini berada di tengah laut pantai Lembar Lombok Barat. Banyak peziarah yang berkunjung kesini untuk memanjatkan doa.

Makam Syekh Al-Baghdadi ini berada di Desa Cemare Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat dan menjadi daya tarik para wisatawan.

Makam di tengah laut yang dihiasi miniatur masjid itu kerap didatangi warga yang hendak berziarah. Warga setempat menyebutnya sebagai makam keramat Lembar.

Saat air laut naik sejumlah nelayan kerap menjaring ikan di depan makam, sementara saat air surut warga bisa mendekati makam keramat tersebut. Akses menuju ke makam bisa menggunakan jalur laut menggunakan sampan warga lokal maupun jalur darat.

 

4. Makam Sayyid M. Shaleh bin Anwar di Lombok Tengah.

Makam Sayyid M. Shaleh ini berada di tengah bendungan batu zai di Kampung Tiwul Legok, lingkungan Pengendung Kelurahan Peraten Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. 

Makam yang letaknya tepat di tengah bendungan tersebut dapat di tempuh dengan berjalan kaki jika keadaan air bendungan tersebut sedang surut pada musim kemarau. Sedangkan ketika air bendungan besar bisa ditempuh dengan menggunakan perahu. 

 

5. Makam Wali Kutub Sayyid Malik Salman Al Farsi di kepulauan Riau. 

Makam keramat ini berada di tengah laut antara pulau induk tuluk dan pulau anak tuluk, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam Kepulauan Riau. 

Konon beberapa puluh tahun silam, sebenarnya disini adalah hamparan pasir putih yang membentang diantara pulau pulau.

Namun karena keserakahan oknum jaman orde baru, dulu jutaan kubik hamparan pasir putih hilang digali untuk dijual ke Singapura.

Sehingga, makam Wali Kutub yang wafatnya tahun 619 Hijriyah ini, selalu terendam air laut hingga harus ditimbun kembali untuk memunculkannya. Dan inilah yang sedang dilakukan oleh warga sekitar makam.

Dari kisah 5 makam keramat tersebut, kita disuguhkan bukti bahwa jika seseorang telah menjadi kekasih Allah.

Meskipun jasadnya telah dikubur di dalam tanah, ia akan tetap terjaga dan dibuat tidak rusak meski ada ancaman air besar sekalipun.

Dengan sekejap Allah menjadikannya melekat di hati manusia, sehingga menyedot perhatian para Muhibbin.

Itulah kenapa banyak peziarah yang berdatangan untuk berdoa dan mengharapkan berkahnya.

Jadi, itulah wisata religi 5 makam keramat di Indonesia yang banyak dijiarahi, dan 4 makam diantaranya mengapung di air.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube A'az Ibad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x