Mirip Amerika, Inilah 7 Fakta Menakjubkan Kuala Kencana, Kota Modern Berada di Tengah Rimba Papua

- 22 Desember 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi terkait 7 fakta menakjubkan Kuala Kencana Kota modern yang berada di tengah rimba Papua.
Ilustrasi terkait 7 fakta menakjubkan Kuala Kencana Kota modern yang berada di tengah rimba Papua. /sumber foto instagram/@nell_uamang98/

KABAR BANTEN - Saat mendengar kata Papua mungkin yang terbayang adalah sebuah daerah yang berada di tengah hutan rimba.

Namun di Indonesia bagian timur ada sebuah kota yang jauh lebih modern dari kota-kota besar kebanyakan di Indonesia.

Pada salah satu wilayah Indonesia paling timur terdapat kawasan dengan luas 860,74 kilometer persegi yang dihuni oleh 28.951 penduduk di tahun 2020.

Baca Juga: Banyak Dikunjungi Wisatawan, Inilah 10 Tempat Wisata di Indonesia yang Populer hingga Mancanegara

Di ketahui bahwa distrik itu adalah Kota Kuala Kencana namanya, lokasi dari kota ini benar-benar berada di Papua lebih tepatnya lagi di Kabupaten Mimika.

Meskipun kesenjangan sosial masih terasa di kota, namun kota Kuala Kencana dilabeli sebagai kota modern pertama di Indonesia.

Untuk mengetahui informasi tentang beberap fakta menakjubkan dari Kota Kuala Kencana yang mirip kota di Amerika.

Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Data Fakta, berikut 7 fakta menakjubkan tentang Kota Kuala Kencana Papua.

1. Kota modern di tengah hutan rimba

Kuala Kencana merupakan nama baru bagi sebuah tenpat, yang dahulunya bernama Kota Baru.

Setelah presiden Soeharto meresmikan tempat tersebut, untuk pertama kalinya pada tanggal 5 Desember 1995.

Uniknya meskipun berada ditengah hutan rimba, ternyata Kota Kuala Kencana ini adalah kawasan yang bisa dibilang kota modern.

Hal tersebut bisa dilihat dari tata kelola pemukiman yang terkesan mirip dengan pemukiman yang terbagi menjadi beberapa blok.

Selain itu dilengkapi juga dengan halaman yang luas seperti halnya kawasan pemukiman ala negara-negara barat seperti mirip Amerika.

Semua fakta ini diperkuat dengan fasilitas yang ada, sebab meskipun jarak sekitar 20 kilometer dari Ibukota Kabupaten Mimika, Kuala Kencana memiliki fasilitas publik yang memadai.

Dimana fasilitas yang dimaksud tidak kalah lengkap dengan fasilitas publik di sejumlah kota-kota besar, atau kawasan pemukiman padat penduduk lainnya di Indonesia.

2. Memiliki fasilitas lengkap

Secara spesifik Kuala Kencana memiliki fasilitas lengkap yang cenderung tidak bisa ditilik dari lokasi dimana ia berada.

Walaupun berada di tengah-tengah hutan rimba dan jauh dari Ibu kota namun, di Kuala Kencana kita akan menemukan beberapa fasilitas dengan lengkap.

Seperti misalnya kolam renang berstandar olimpiade, lapangan golf, pusat perbelanjaan, lapangan sepak bola, lapangan badminton indoor, lapangan futsal indoor, salon, perpustakaan, layanan perbankan, klinik dan medical service, sekolah internasional dan yang lainnya.

Selain itu yang tak kalah menakjubkan adalah adanya industri catring yang menjadi distribusi pangan terbesar di Indonesia.

Di Kuala Kencana ini terdiri atas delapan kampung atau kelurahan dengan alun-alun yang melengkapi tata kota.

Alun-alun tersebut dirancang dengan konsep ala bangunan jawa, berbentuk persegi panjang dengan masjid di sisi barat dan gereja pada sisi timur.

Di tengah alun-alun dipasang sebuah tugu karya pematung ternama bernama Nyoman Nuarta yang menggambarkan kelima sisi dari Pancasila.

3. Perumahan elit untuk karyawan Freeport

Bagaimana mungkin ada kota modern di tengah hutan rimba Papua, lalu siapakah pihak yang menginisiasi fasilitas yang super lengkap tersebut.

Ternyata fakta ini tidak lepas dari kenyataan bahwa Kuala Kencana adalah salah satu kota modern pusat administrasi dan pemukiman kerja PT Freeport Indonesia.

Menempuh jarak sekitar 15 menit dari Timika, kawasan ini menjadi kota yang dikembangkan untuk mendukung operasi tambang di Tembagapura Papua.

Tidak hanya itu, karena menggunakan sistem zonasi, kota ini dijuluki sebagai kota paling rapi di Indonesia.

Adapun sistem zonasi yang diterapkan yaitu dengan mengacu pada bangunan, perumahan, petkantoran, sekolah, pertokoan, pergudangan, dan perbengkelan.

Lebih jauh lagi Kota Kuala Kencana juga memiliki akses jalan dan kaki lima yang tertata sangat rapi.

Bahkan pemgelola sudah merencanakan untuk bisa ditempati hingga 30 tahun ke depan.

Hal tersebut dilakukan agar ketika akan menambah bangunan seperti rumah karyawan.

Keputusan tersebut tidak akan merusak hutan asli seluas 17.000 hektar di Papua.

4. Saluran listrik bawah tanah

Meskipun pembangunan memggeliat dimana-mana, nyatanya kita tidak mungkin melupakan bahwa masih banyak masyarakat Papua yang hidup di pedalaman.

Namun nuansa yang berbeda akan kita rasakan, jika kita memasuki Kota Kuala Kencana.

Kita akan menemukan instalasi ucapan selamat datang yang dirancang sangat indah, patung-patung etnik Papua, jalan lebar beraspal sempurna, rambu-rambu lalu lintas terpasang jelas di banyak tempat, serta sajikan dalam dua bahasa yakni bahasa Inggris dan Indonesia.

Selain itu jangan heran, jika kita tidak akan menemukan tiang jalur kabel listrik atau telpon.

Hal itu disebabkan karena semua saluran listrik tertanam rapi di bawah tanah.

Tak khayal kota Papua ini akhirnya diklaim sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan sistem utilitas seperti listrik, air, dan komunikasi bawah tanah.

Selain itu, kota Kuala Kencana ini juga diklaim sebagai kota yang memiliki sistem pengelolaan air kotor.

Dengan lingkungan yang sangat bersih, terawat, dan teratur, yang mana tidak ada sampah yang berserakan di pinggir jalan.

5. Ramah lingkungan

Sejumlah fakta yang menakjubkan tersebut, cukup membuktikan bahwa Kota Kuala Kencana memang terdengar prestisius sebagai tempat untuk tinggal.

Satu fakta lainnya yang boleh dilewatkan yakni klaimnya sebagai kota yang ramah lingkungan.

Jika kita mengunjungi kota kecil yang modern ini, maka pengunjung akan melihat pepohonan rindang yang menghiasi setiap sudut kota.

Hal itu bisa dilihat dengan hutan hujan tropis yang sangat subur terhampar luas di kiri kanan jalan.

Selain itu di dukung juga oleh keanekaragaman hayati yang tinggi siap menyambut siapapun yang berkunjung ke Kuala Kencana Papua ini.

Karena faktor lingkungan juga, Kota Kuala Kencana memiliki instalasi pengolahan air atau water treatment plant dengan standar air bersih yang tinggi dan aman untuk diminum secara langsung.

Air kotor akan disalurkan ke pusat pengolahan limbah, sehingga tidak akan mencemari lingkungan yang ada di sekitarnya.

Selain itu, ketimbang menggunakan kendaraan motor, bersepeda dan berjalan kaki lebih banyak diminati di kota modern ini.

Hal itu terbukti dengan di bangunnya jalan untuk jalur pejalan kaki dan sepeda di sepanjang jalan beserta tempat parkir khusus untuk sepeda lengkap dengan besi pengaman.

6. Tidak boleh dimasuki sembarang orang

Perumahan di Kuala Kencana dibangun rapi dan teratur tanpa pagar dengan halaman yang dihiasi taman.

Hamparan rumput yang luas hijau serta terawat, dan tawaran lingkungan hidup yang tentu saja naik level.

Namun keindahan kuala kencana Papua ini tidak bisa dinikmati oleh semua orang, jika ingin memasuki Kota Kuala Kencana ini harus memiliki identitas pegawai PT Freeport Indonesia atau kartu khusus untuk keluarga pegawai.

Sebelum memasuki Kuala Kencana mobil dan pengunjung akan diperiksa ketat untuk memastikan orang-orang dengan ID Card pegawai saja yang memasuki kota.

Selain itu, kota Kuala Kencana juga salah satu kota yang tidak bisa dimasuki oleh kelompok kriminal bersenjata.

Hal tersebut karena kota Kuala Kencana dilengkapi sistem keamanan ketat untuk menjamin keamanan seluruh masyarakat disana.

7. Warga asli (Suku Kamoro) terusir

Terdeskripsikan dengan indah bukan berarti Kuala Kencana tidak menyimpan cerita menyedihkan di baliknya.

Penting untuk diingat kota tersebut tidak hanya berganti nama, lebih dari itu penghuninya juga menemui pergantian.

Sebagai kota yang dibangun untuk kebutuhan industri, membuat tempat tersebut dipadati pendatang pada akhirnya

Akibanya warga asli Mimika yakni Suku Kamoro mulai meninggalkan Timika untuk selanjutnya tinggal dikampung pinggiran kota.

Dengan basis budaya sungai warga Komoro merasa tidak lagi dapat mengais rezeki hidup di wilayah itu.

Lebih jauh sikap orang Komoro yang enggan berselisih dan lebih mengutamakan keharmonisan.

Hal itu, menjadi pengaruh dalam keputusan tersebut dimana masyarakat Komoro adalah masyarakat yang meletakkan keseimbangan sebagai prinsip moral mereka.

Namun sayangnya cara pandang dan filosofi tersebut kurang dipahami oleh berbagai instansi ketika membangun Timika.

Dampaknya proses kelumpuhan dan hilangnya jati diri masyarakat Komoro kian cepat seiring derasnya laju industrialisasi dan bertambahnya pupulasi penduduk dari luar Timika.

Itulah informasi tentang 7 Fakta menakjubkan kota Kuala Kencana, kota modern di tengah hutan rimba Papua mirip di Amerika, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Youtube Data Fakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah