Destinasi Wisata Danau Tasikardi Serang Banten, Berasal dari Dua Suku Kata, Begini Asal Usulnya

- 30 Desember 2022, 06:40 WIB
Potret Pulau Kaputren, sebuah pulau buatan di tengah Danau Tasikardi Serang Banten/tangkapan layar YouTube rin ndakece
Potret Pulau Kaputren, sebuah pulau buatan di tengah Danau Tasikardi Serang Banten/tangkapan layar YouTube rin ndakece /

KABAR BANTEN – Banten memiliki sangat banyak jejak peninggalan penyebaran Islam dan Kesultanan Islam Banten, salah satunya Danau Tasikardi.

Danau Tasikardi merupakan suatu danau buatan yang dibuat pada masa pemerintahan Sultan Banten ke-2, Sultan Maulana Yusuf.

Danau Tasikardi berlokasi di jalan Banten Lama Pegadingan Kecamatan Kramatwatu Serang Banten.

Nama Danau Tasikardi bukanlah sembarang nama. Nama Tasikardi terdiri dari dua kata Tasik dan Ardi yang memiliki arti danau buatan.

Baca Juga: Serpihan Permata di Sukabumi, Ini 3 Tempat Wisata Epic Instagenik Ada Air Terjun Cimarinjung Hutan Zaman Purba

Sejarah asal usul Danau Tasikardi konon kabarnya, di dasar danau terbuat dari ubin batu bata dan dibangun pada masa panembahan Sultan Banten ke-2.

Seperti dilansir Kabar Banten dari Youtube Channel Rin Ndakece, danau buatan ini merupakan hadiah pemberian Sultan Maulana Yusuf kepada Ibundanya, Ratu Ayu Kirana.

Hadiah itu diberikan sebagai tempat bertafakkur Ratu Ayu Kirana karena kesedihan berkepanjangan atas kepergian suaminya, Sultan Hasanuddin.

Danau ini dibuat pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf yang berkuasa pada tahun 1570 sampai 1580 masehi.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam Banjarwangi Park Kabupaten Pandeglang Banten, Udara dan View Layaknya Puncak Bogor

Selain sebagai hadiah untuk Ibundanya, danau ini juga digunakan sebagai tempat berlibur dan rekreasi keluarga kerajaan, serta untuk menerima tamu bangsawan dari luar Kesultanan Banten.

Danau Tasikardi digunakan sebagai penampung air dari sungai Cibanten, yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, memasok air ke Keraton Banten, dan kebutuhan masyarakat.

Di danau seluas 6,5 hektare ini, terdapat Pulau Kaputren yang merupakan pulau buatan yang digunakan Ratu Ayu Kirana untuk bertafakur.

Untuk menuju Pulau Kaputren, pengunjung bisa mengunjunginya dengan menggunakan perahu.

Di pulau ini masih terdapat bangunan peninggalan masa Kesultanan Banten yang masih cukup kokoh, ada juga kolam yang dulunya digunakan sebagai tempat pemandian.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Wisata Religi di Banten, Mengenal Jejak Sejarah Penyebaran Islam di Tanah Kesultanan

Menurut catatan sejarah, Pulau Kaputren juga digunakan sebagai tempat hukuman pengasingan anggota keluarga keraton yang melakukan kesalahan.

Pada beberapa tahun selanjutnya, Danau Tasikardi mengalami pendangkalan yang signifikan.

Pada masa itu, pemerintahan Kesultanan Banten kekurangan anggaran untuk merawat keberadaan Danau Tasikardi.

Sehingga untuk mengatasi itu, akhirnya Danau Tasikardi di sewakan kepada pengusaha bernama Haji Syuhada.

Nah itulah sejarah dan asal usul keberadaan Danau Tasikardi yang saat ini digunakan tempat wisata warga setempat, bahkan wisatawan dari luar Banten.

Bagaimana, tertarik untuk berlibur dan mengenang sejarah kesultanan banten, yuk datang langsung ke Danau Tasikardi.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Channel Rin Ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah