Pemprov Banten mengusulkan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang menjadi Geopark (taman geologi) atau taman bumi. Pemprov menilai kawasan konservasi alam tersebut sangat memiliki potensi keragaman yang unik pada kondisi geologi. Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, TNUK merupakan warisan alam dengan nilai arkeologi, ekologi dan budayanya tersebut siap menjadi geopark yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Istilah geopark sendiri merupakan singkatan dari "Geological Park" yang artinya Taman Geologi atau taman bumi. Menurut Eneng, usulan geopark TNUK dan Gunung Krakatau yang diinisiasi Kementerian Koordinator Maritim dan Kementerian Pariwisata tersebut dalam rangka pengembangan untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ujung Kulon dan Tanjung Lesung. ”Rencana dari pemerintah pusat dan daerah akan mengawal pengusulan geopark untuk dua kawasan yaitu TNUK dan Krakatau dengan sinergitas dari Provinsi Banten dan Lampung. Ini juga akan menjadi kekuatan kita dalam mengembangkan proses percepatan mewujudkan memiliki geopark,” kata Kadis Pariwisata Banten, Eneng Nurcahyati saat kegiatan pengusulan Geopark TNUK dan Krakatau di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, dikutip dari dispar.bantenprov.go.id. Eneng mengatakan, ke depannya pemerintah daerah memiliki peran untuk mengatur strategi baik dari sisi teknis maupun dari pengembangannya yang akan melibatkan masyarakat untuk kelestarian geopark. ”Inisiasi membangun geopark ini diharapkan bisa berjalan sesuai rencana dan mendapat dukungan dari pemimpin daerah Banten dan Lampung. Apalagi Ujung Kulon sebagai kawasan konservasi sumber daya alam hayati untuk Taman Nasional Ujung Kulonnya sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Heritage) sehingga layak menjadi geopark,” ujarnya. (TB. A. Turmahdi)*