Dukung Pembangunan Pariwisata Banten, Unbaja akan Buka Prodi Kepariwisataan

- 1 Maret 2019, 20:38 WIB
rektor unbaja bersama perwakilan kemenpar dan kementerian desa tertinggal saat penandatanganan MoU di jakarta
rektor unbaja bersama perwakilan kemenpar dan kementerian desa tertinggal saat penandatanganan MoU di jakarta

JAKARTA, (KB).- Universitas Banten Jaya (Unbaja) dalam waktu dekat berencana mendirikan Program Studi (Prodi) Kepariwisataan. Hal tersebut diungkapkan Rektor Unbaja Sudaryono dalam rapat koordinasi nasional pariwisata (Rakornaspar) I dengan tema “Transformasi Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata Memenangkan Persaingan Global Era 4.0” yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata, di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Sudaryono mengatakan, Unbaja akan mendukung dan ikut berperan dalam pembangunan pariwisata di Provinsi Banten mengingat Banten memiliki potensi wisata yang tinggi. Sehingga perlu SDM yang memadai untuk mengelola potensi pariwisata di provinsi Banten.

“Untuk merespon kebutuhan ini, dalam waktu dekat, Unbaja berencana mendirikan Prodi Kepariwisataan untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia lokal Banten sehingga kepariwisataan di Provinsi Banten dapat lebih maju,” ujar Sudaryono didampingi Chotibul Umam.

Selain Rakornaspar, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengembangan desa wisata berbasis pendampingan melalui Perguruan Tinggi antara Kementerian Pariwisata dengan Perguruan Tinggi dan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga pada Kementerian Pariwisata Wisnu Bara Taruna Jaya dan Direktur Pengembangan Daerah Pulau Kecil Terluar (PDPKT) Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi Hasrul Edyar serta perwakilan dari 50 Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga pada Kementerian Pariwisata Wisnu Bara Taruna Jaya mengatakan, kerjasama tersebut dalam rangka pengembangan SDM pariwisata memasuki persaingan global era 4.0 dan pengembangan desa wisata berbasis pendampingan melalui Perguruan Tinggi dari aspek atraksi wisata, kompetensi SDM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, ujarnya.

Selain destinasi wisata alam, saat ini yang sangat perlu untuk dikembangkan adalah ekonomi kreatif. Misalnya apa saja prinsip dasar dari pariwisata, dan juga apa yang dibutuhkan demi memajukan pariwisata. “Dalam mata kuliah apapun, unsur pariwisata itu bisa disisipkan. Hal tersebut diyakini dapat berguna untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa,” ujar Wisnu. (KO)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x