Menguak Sejarah Gunung Lempuyang dan Makam Ki Buyut Agung di Bojonegara Kabupaten Serang Banten

- 22 Juni 2023, 20:15 WIB
Gunung Lempuyang di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima
Gunung Lempuyang di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima /

KABAR BANTEN - Bojonegara merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

 

Di Bojonegoro terdapat sebuah gunung yakni Gunung Lempuyang, yang di puncaknya terdapat sebuah makam keramat.

Makam keramat tersebut adalah Makam Ki Buyut Agung.

Penasaran dengan sejarah dan hal-hal apa saja yang menarik dari Gunung Lempuyang dan Makam Ki Buyut Agung, simak artikel ini sampai tuntas

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Jejak Merah Delima, berikut sejarah dan hal-hal menarik tentang Gunung Lempuyang dan Makam Ki Buyut Agung di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten:

Asal usul dan sejarah Gunung Lempuyang

Gunung Lempuyang bagi warga sekitar merupakan salah satu gunung bersejarah yang ada di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Kata 'Lempuyang' mempunyai makna lampu penerang, karena di tempat tersebut terdapat tempat belajar mengaji para tokoh dan sesepuh Banten.

Baca Juga: Museum Al Wahyu Tempat Wisata Religi Terbaru di Lereng Jabal Nur Mekkah, Reflika Gua Hira & Jejak Para Nabi

Gunung Lempuyang merupakan sebuah gunung yang lokasinya tidak jauh dari Gunung Santri, berada di pinggir jalan Bojonegara - Pulo Ampel, Desa Pengarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Penampakan beberapa makam di area Makam Ki Buyut Agung, Gunung Lempuyang, Bojonegara Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima
Penampakan beberapa makam di area Makam Ki Buyut Agung, Gunung Lempuyang, Bojonegara Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima

Gunung ini mempunyai tekstur perbukitan sedikit agak tandus karena tidak ada pepohonan besar dan ditumbuhi ilalang-ilalang yang tinggi, pohon besar hanya ada di puncak gunung.

Meski tekstur perbukitannya sedikit agak tandus namun Gunung Lempuyang dikelilingi oleh panorama alam yang luar biasa menawan, diantaranya terdapat Gunung Gede.

Konon Gunung Lempuyang merupakan tempat munajat Sultan Maulana Hasanuddin sebelum berperang melawan Prabu Pucuk Umun.

Di gunung ini pula Sultan Maulana Hasanuddin bertemu dengan seorang ulama besar Syekh Muhammad Soleh bin Abdurrahman.

 

Menurut beberapa riwayat Syekh Muhammad Soleh merupakan murid dari Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.

Sunan Gunung Jati memerintahkan Syekh Muhammad Soleh untuk berdakwah sekaligus mencari putranya yang tak kunjung pulang ke Cirebon yakni Sultan Maulana Hasanuddin.

Namun Sultan Maulana Hasanuddin menolak untuk kembali ke Cirebon dengan alasan ingin menyiarkan agama Islam di Banten dan Syekh Muhammad Soleh pun mendampingi sultan pertama di Banten tersebut.

Baca Juga: Dikenal Religius, Berikut Rekomendasi Wisata Religi Ziarah di Indonesia, Ada Makam Wali Songo

Syekh Muhammad Soleh menetap di Gunung Santri dan menyiarkan agama Islam sampai akhir hayatnya.

Selain itu diceritakan juga, Gunung Lempuyang dijadikan sebagai tempat para ulama dan tokoh untuk mengintai para penjajah di masa Kolonial Belanda.

Gerbang Makam Ki Buyut Agung di Gunung Lempuyang, Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima
Gerbang Makam Ki Buyut Agung di Gunung Lempuyang, Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten/tangkapan layar youtube/channel Jejak Merah Delima

Makam Ki Buyut Agung

Makam Ki Buyut Agung berada di puncak Gunung Lempuyang, di kaki gunung ini terdapat plang atau papan nama bertuliskan 'Selamat Datang di Tempat Peziarahan Makam Ki Buyut Agung'.

Makam ini selalu dikunjungi oleh peziarah, untuk sampai ke Makam Ki Buyut Agung kita mesti menyusuri banyak anak tangga yang dilapisi semen mulai dari kaki gunung hingga puncak Gunung Lempuyang.

Area Makam Ki Buyut Agung sangat asri, rindang karena terdapat beberapa pohon-pohon rindang yang besar.

 

Di area pemakaman ada dua bangunan tertutup yang di dalamnya terdapat beberapa makam yang terawat bersih, berlantai keramik dan setiap makam dipasang kain putih.

Selain itu di luar bangunan terdapat juga beberapa makam yang terawat bersih.

Area pemakaman dikelilingi oleh pagar kawat dan sebagian pagarnya dipasang kain putih.

Demikian sejarah dan hal-hal menarik tentang Gunung Lempuyang dan Makam Ki Buyut Agung, semoga menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Youtube Jejak Merah Delima


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah