Sepenggal Sejarah Jembatan Aria Wangsakara di Kampung Bogeg, Banten dan Ada Karomah Makam Nyi Buyut Kerti

- 31 Juli 2023, 21:02 WIB
Area Makam Nyi Buyut Kerti, Kolong Jembatan Aria Wangsakara di Kampung Bogeg, Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten/tangkapan layar YouTube/channel AYOK3BANTEN
Area Makam Nyi Buyut Kerti, Kolong Jembatan Aria Wangsakara di Kampung Bogeg, Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten/tangkapan layar YouTube/channel AYOK3BANTEN /

Kampung Bogeg konon dahulu merupakan gerbang para sesepuh, tokoh, ulama berkumpul dan titik kumpul menuju saat akan ke Banten atau keluar Banten.

Jembatan Aria Wangsakara merupakan jembatan terlebar di Indonesia dan menjadi icon kebanggaan Wong Banten.

Baca Juga: Menguak Wisata Religi di Kawasan Banten Lama, Ada Makam Pangeran Sabrang Lor, Sang Menteri Keuangan Handal

Jembatan ini berada di atas Jalan Tol Jakarta - Merak, dengan panjang sekitar 78 meter, lebar sekitar 33 meter dan mempunyai delapan jalur.

Empat jalur dari arah Terminal Pakupatan ke Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) dan empat jalur dari arah Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) ke Terminal Pakupatan.

Ornamen jembatan bermotif khas Banten dan sisi-sisi jembatan berukiran batik Mandalika.

Kata 'Aria Wangsakara' merupakan nama seorang pahlawan Banten yang telah banyak berjasa dalam mempertahankan Kesultanan Banten dari penjajahan Belanda kala itu.

Konon Aria Wangsakara merupakan putra dari Nyi Mas Cipta Surosowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang saat itu bertahta di Banten Lama sebelum diganti oleh Sultan Maulana Hasanuddin.

Nyai Mas Cipta Surosowan menikah dengan Pangeran Wirajaya yang berasal dari Kerajaan Sumedang Larang.

Di daerah Lempuyang, Tanara, Binuang, Aria Wangsakara dikenal dengan nama Raden Kenyep Aria Wangsakara.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Ayok3banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah