KABAR BANTEN - Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau yang terletak di gugusan Taman Nasional Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Sesuai dengan namanya, pulau ini sangat indah memesona dan selain itu menjadi saksi sejarah masa penjajah Belanda.
Penasaran bagaimana sejarah Pulau Bidadari tersebut, simak artikel berikut sampai tuntas.
Dikutip Kabar Banten dari video YouTube channel IRA WISNU, inilah sejarah Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu DKI Jakarta:
Sejarah Pulau Bidadari
Meski terkenal sebagai pulau kecil dengan luas hanya sekitar enam hektar, pulau ini sangat menawan sehingga dinamakan Pulau Bidadari.
Sumber lain menyebutkan, penamaan Pulau Bidadari terinspirasi dari pulau-pulau di sekitarnya yang bernama cantik, diantaranya pulau-pulau tersebut yaitu Pulau Nirwana dan Pulau Putri
Pulau Bidadari dianggap sebagai penunjang aktivitas Pulau Onrust, Pulau Cipir dan pulau-pulau lain di sekitar pulau ini.
Karena itu penjajah Belanda saat itu membangun berbagai sarana-prasarana lain di pulau ini.
Pada tahun 1679, Belanda membangun rumah sakit untuk penderita Lepra dan kusta.
Semula penderita lepra dan kusta tersebut dirawat di Muara Angke Jakarta.
Karena di pulau ini pernah berdiri rumah sakit maka pulau ini terkenal juga dengan nama Pulau Sakit.
Pada tahun 1800 Pulau Bidadari dikuasai oleh Inggris, yang saat itu berhasil menghancurkan sebagian bangunan-bangunan di pulau ini.
Kemudian pada tahun 1803, Belanda berhasil menguasai kembali Pulau Bidadari dan segera merenovasi ulang bangunan-bangunan yang telah hancur.
Namun pada tahun 1806, Inggris kembali menyerang Pulau Bidadari dan berhasil menghancurkan bahkan pulau-pulau lain di gugusan Kepulauan Seribu juga ikut hancur.
Pada tahun 1830, Pulau Bidadari kembali direnovasi oleh Belanda dengan tenaga pekerja orang-orang Tionghoa.
Namun sejak penjajah Belanda hengkang dari Pulau Bidadari, pulau ini menjadi terbengkalai dan tidak berpenghuni selama bertahun-tahun.
Tahun 1970, Pulau Bidadari mulai dijadikan sebagai tempat wisata dengan keindahan pantai yang memesona dan menawan.
Bangunan bersejarah di Pulau Bidadari
Selain memiliki keindahan pantainya, di pulau ini juga terdapat tempat wisata bersejarah diantaranya yaitu Benteng Martello.
Benteng Martello yang ada di Pulau Bidadari ini memang namanya sama dengan benteng yang berada di Pulau Kelor.
Dari sisi bentuk benteng di Pulau Kelor ukurannya kecil, sedangkan di Pulau Bidadari bentuknya sangat besar dan megah.
Kedua benteng di pulau berbeda ini berfungsi sebagai benteng pengawasan dan pertahanan dari serangan musuh.
Kedua benteng ini mempunyai ciri khas bertembok tebal dan kokoh.
Terdapat juga puing-puing bekas bangunan rumah sakit.
Selain itu di pulau ini terdapat tanaman-tanaman langka, diantaranya yaitu pohon kepuh, pohon perdamaian dan pohon kayu hitam.
Demikian sejarah Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***