Kasepuhan Cisungsang, Pemelihara Ritual dan Adat Istiadat yang Sarat Dengan Kearifan Lokal

- 22 Mei 2024, 16:02 WIB
Leuit, bangunan tradisional Kasepuhan Cisungsang yang digunakan untuk menyimpan padi sebagai hasil panen dan akan diarak dalam acara Seren Taun
Leuit, bangunan tradisional Kasepuhan Cisungsang yang digunakan untuk menyimpan padi sebagai hasil panen dan akan diarak dalam acara Seren Taun /Google /Campa Tour

Sekarang, Cisungsang sudah menjadi permukiman yang cukup padat, dengan deretan rumah yang tampak berhimpitan satu dan lainnya.

Umumnya, rumah-rumah dibangun secara permanen, berdinding bata dan beratap genting.

Namun, masih ada sejumlah rumah panggung, yang berbahan baku kayu dan bambu serta beratap nipah.

Konstruksi rumah seperti itu, di antaranya tampak di kawasan yang disebut Padepokan Pasir Koja.

Padepokan Pasir Koja tepat berada di pintu gerbang masuk Desa Cisungsang, dan menempati tanah yang cukup luas di atas lereng perbukitan.

Di dalam area tersebut terdapat rumah ketua adat Kasepuhan Cisungsang yang cukup besar.

Rumah tersebut menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan adat. Di rumah itu pula, ketua adat menerima tamu dan warga komunitas kasepuhan yang memerlukan bantuannya.

Bahkan, tak sedikit dari para tamu yang datang ke sana, mendapat kesempatan untuk menginap di tempat tersebut.

Tidak jauh dari rumah ketua adat, berdiri beberapa rumah panggung berukuran kecil. Penghuninya adalah para pemangku adat yang bekerja membantu kelancaran tugas ketua adat.

Di sana juga terdapat lahan persawahan, leuit ‘lumbung padi tradisional’ milik kasepuhan, juga saung lisung ‘tempat menumbuk padi’.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah