1549852

Kasepuhan Cisungsang, Pemelihara Ritual dan Adat Istiadat yang Sarat Dengan Kearifan Lokal

- 22 Mei 2024, 16:02 WIB
Leuit, bangunan tradisional Kasepuhan Cisungsang yang digunakan untuk menyimpan padi sebagai hasil panen dan akan diarak dalam acara Seren Taun
Leuit, bangunan tradisional Kasepuhan Cisungsang yang digunakan untuk menyimpan padi sebagai hasil panen dan akan diarak dalam acara Seren Taun /Google /Campa Tour

Padepokan Pasir Koja merupakan pusat Kasepuhan Cisungsang. Dari sanalah ketua adat mewarisi dan menjaga tanah titipan karuhun, menjalankan amanat adat, dan melindungi masyarakat dari serangan kebudayaan baru yang sulit dibendung.

Selain itu, dari Padepokan Pasir Koja pula dia memimpin masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, sesuai aturan adat yang menata hubungan sosial antarsesama warga kasepuhan.

Aturan tersebut terkristalkan dalam lembaga adat Kasepuhan Cisungsang.
Struktur lembaga adat Kasepuhan Cisungsang diduduki para pejabat adat yang terdiri atas abah (ketua adat), penasehat, dukun, paraji, panei, bengkong, amil, dan rendangan.

Pimpinan tertinggi dalam struktur kasepuhan itu adalah abah. Abah adalah sebuah jabatan yang dipegang oleh keturunan dari cikal bakal pembuka Kampung Cisungsang, yakni Mbah Rukman.

Keturunan Mbah Rukman adalah orang yang memiliki hak penuh untuk memimpin Kasepuhan Cisungsang atau menjadi ketua adat.

Hanya anak laki-laki yang akan mewarisi tampuk kepemimpinan, yang penunjukannya terjadi melalui proses wangsit ‘petunjuk mimpi’ dari leluhur.

Sebagai ketua adat, abah memiliki keahlian dalam bidang pertanian, baik teknis maupun simbolis.

Selain itu, dia juga bertindak sebagai pemberi doa dan restu bagi segala kegiatan yang akan dilaksakanan warga Kasepuhan Cisungsang. Jika abah tidak merestui, warga tidak akan berani melanggarnya.

Pelanggaran terhadap larangan dari abah dipercaya akan mendatangkan petaka, seperti sakit, gagal dalam aktivitas ekonomi, bahkan hingga meninggal.

Jika pelanggaran terlanjur dilakukan, ada ritual khusus yang dapat mencegah pelanggarnya tertimpa musibah.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah